Ciawi | Jurnal Bogor
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan pentingnya kepemimpinan atau behavior leadership (perilaku kepemimpinan) dalam menentukan suatu pencapaian organisasi, menurutnya keberhasilan sebuah manajemen ditentukan dari hadirnya pemimpin yang baik.
“Kemimpinan menjadi sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan yang ada. Keberhasilan sebuah manajemen apa saja ditentukan oleh 60 persen hadirnya pemimpin yang baik” tegas Mentan Syahrul dalam kesempatan membuka Pelatihan Kepemimpian Nasional (PKN) Tingkat II secara daring di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).
Di depan puluhan peserta pelatihan secara virtual, Mentan Syahrul menjabarkan ciri pemimpin yang baik, baginya pemimpin yang baik adalah ia yang mampu menemukan harapan dan kebutuhan antara staf dengan manajemen, memiliki kepekaan yang lebih, termasuk mengetahui potensi-potensi para stafnya sehingga dapat membagi pekerjaan secara adil, intuisi dan empati yang kuat, dapat menjaga kepercayaan staf, memiliki kapasitas yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin, pandai, serta dapat menjadi komunikator yang andal.
“Pemimpin-pemimpin seperti itulah yang yang diharapkan oleh bangsa ini” lanjutnya
Kemudian dalam menjalankan peran sebagai seorang pemimpin, Ia pun mengajarkan nilai-nilai yang harus diterapkan dengan singkatan “Pakui”
“Saya ajarkan kepada semuanya, harus dikerjakan dengan “Pakui’, Praying (doa), dilakukan dengan sholat dan berdoa, kemudian Attitude (sikap), yaitu sopan santun, lakukan pekerjaan dengan hati, Knowledge (pengetahuan), belajar dari mana saja, contek kebaikan-kebaikan yang ada, kemudian Usaha, usaha tidak akan mengkhianati hasil, serta yang terakhir yaitu Inovatif/Integritas, jadilah pemimpin yang tidak diam, harus inovatif dan terus berkarya serta memiliki integritas” jelas Mentan Syahrul
Tujuan penyelenggaraan PKN Tingkat II adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Oleh karenanya, Mentan Syahrul berpesan pada peserta setelah mengikuti pelatihan
“Dalam pelatihan ini saya harapkan, pertama, mindsetting dan agenda intelektual para peserta harus semakin maju berkembang dan makin tersetting, kedua, manajemen agenda harus bisa dicapai, bagaiamana mencapai tujuan, memecahkan masalah yang kompleks, menghadapi turbulensi, dan yang ketiga perbaiki cara pandang terhadap bangsa, kita lah pembela bangsa ini, kita lah menjadi orang yang terdepan memikirkan keselamatan bangsa”, pesannya
Sejalan dengan hal tersebut, dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhun dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi turut menyebutkan PKN Tingkat II diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukan kemampuan untuk membentuk kepemimpinan strategis dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan organisasi dan mendorong perubahan organisasi yang lebih adaptif dan inovatif sesuai dengan tanggungjawab instansinya
PKN Tingkat II Angkatan XX Tahun 2022 di selenggarakan mulai tanggal 2 Agustus 2022, direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih 18 minggu atau sampai dengan 24 November 2022 mendatang, diikuti oleh 60 peserta yang terdiri atas 42 peserta dari Kementerian Pertanian dan 18 peserta dari non Kementerian Pertanian.
PKN Tingkat II ini merupakan penyelenggaraan yang ke-3 bagi Kementerian Pertanian dengan mengusung tema “Pembangunan Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Daya Saing Produk Pertanian”.
** Nita/PPMKP