Leuwiliang | Jurnal Bogor
Sejumlah anak-anak jalanan yang kesehariannya biasa beraktivitas di sekitar area Pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor mendapatkan pendampingan khusus melalui kegiatan pembelajaran kreativitas dari Rumah Harapan Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Bogor.
Kegiatan pembelajaran pekan ini pada Minggu (31/07/2022) digelar di aula lantai 3 Pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang. Mereka diajarkan keterampilan seperti pembuatan produk lilin aromaterapi.
Dari pantauan, anak-anak mulai usia 5 tahun hingga 15 tahun tampak ceria mengikuti arahan yang disampaikan pembimbing dari Rumah Harapan Genre tersebut.
Ketua Rumah Harapan Genre Angginun Juwita Sari menyampaikan, pihaknya mengajarkan bagaimana cara membuat produk lilin aromaterapi kepada anak-anak tersebut.
“Kegiatan ini bekerjasama dengan Program Kreativitas Mahasiswa dari Kelompok Mahasiswa IPB University Dramaga,” ujar Anggi kepada wartawan disela kegiatannya.
Duta Genre Kabupaten Bogor itu mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung dalam mendapat pendidikan yang layak.
“Banyaknya anak- anak jalanan yang tidak sekolah di wilayah Pasar Leuwiliang, dengan rasa keprihatinan kita sehingga setiap seminggu sekali melakukan pembelajaran berkreasi agar bisa merubah kebiasaan anak-anak jalanan ini,” katanya.
Pendekatan terhadap anak-anak jalanan di sekitar area Pasar Leuwiliang itu dilakukan dengan mengajak mereka bercengkrama dan bermain terlebih dahulu sebelum diberikan pengarahan atau pelajaran keterampilan.
“Seperti pekan kemarin kami memberitahukan ke mereka kami mau ada renang nih jadi temen-temen ikut ya dan baru banyak yang ikut gitu, mereka sangat tertarik dengan rumah Genre ini,” katanya.
Awalnya, dia mengaku, iba melihat anak-anak yang seharusnya mendapat pendidikan layak di bangku sekolah tetapi anak-anak itu justru harus mencari uang di jalanan. Hal itu, membuat pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Pasar Leuwiliang dan pemerintah setempat dan mendapat respons yang positif.
“Kreativitas dari anak-anak jalanan dan juga bentuk kepedulian kepada masyarakat anak jalan bahwa mereka pun harus mendapatkan pendidikan yang layak,” papar Anggi.
Dia berharap program Rumah Harapan Genre dapat terus berjalan dan memenuhi kebutuhan pendidikan terhadap anak-anak jalanan.
“Karena ini merupakan salah satu program juga dari Duta Genre Kabupaten Bogor, di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB),” tukasnya.
** Andres