27.6 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Waduh, Sapi di Pasar Hewan Jonggol Belum Dapat Vaksin dari Pemerintah 

Jonggol | Jurnal Bogor 

Sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan Jonggol, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor mengaku, ratusan sapi yang ada di pasar tersebut belum mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) Aftopor Boehringer.

Salah seorang pedagang sapi Rondhi menuturkan, sejauh ini pedagang yang berada di Pasar hewan Jonggol belum mendapatkan informasi apapun terkait vaksinasi hewan.

“Jangankan pemberian vaksin, untuk sosialisasinya aja tidak ada. Malah pedagang nungguin adanya vaksin,” ucap Rodhi kepada Jurnal Bogor, Rabu (29/06/22).

Ia mengatakan dalam seminggunya bisa merogok kocek 5 sampai 6 juta rupiah untuk berbagai jenis obat obatan untuk hewannya.

“Kita para pedagang disini mengantisipasi terkena PMK, sapi-sapinya diberikan vitamin hingga obat obatan untuk menjaga imun tubuh sapi itu sendiri,  walau harganya lumayan mahal tetap kita beli. Ya mau gimana lagi demi keamanan,” paparnya.

Dengan adanya PMK ini, dia mengaku omset penjualan menurun hingga 80 persen dibandingkan tahun kemarin. “Makin sepi gara-gara isu PMK ini, padahal PMK sudah ada dari tahun 1989, kenapa baru ramainya sekarang, pedagang jadi yang dirugikan juga, ratusan sapi yang adapun belum kejual,” keluhnya.

Dia berharap adanya vaksin yang diberikan pemerintah daerah guna meringankan beban obat-obatan. “Kalau sudah vaksin siapa tahu kekebalan tubuhnya semakin bagus,” cetusnya.

Diketahui Pasar Hewan Jonggol merupakan pasar sapi terbesar di Jabodetabek, setiap tahunnya ribuan sapi dijual ditempat itu. Namun akibat adanya PMK, pedagang pun mengeluhkan terjadinya penurunan penjualan.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Peternakan wilayah Jonggol  Nanang, mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan vaksinasi ke sejumlah sapi bukan dari pedagang namun peternak. “Masih di ring 1 wilayah peternak dahulu,” jelas Nanang.

Pihaknya pun mengaku akan melakukan vaksinasi hewan di Pasar Hewan Jonggol menunggu situasi aman dan tidak ada yang terinveksi kembali. “Kalau sebelumnya ada 14 ekor yang terinveksi, nanti semuanya rata akan divaksin, dan diberikan sosialisasi terlebih dahulu,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles