Nanggung l Jurnal Bogor
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pangkaljaya Ida Royani meminta pihak kontraktor segera koordinasi dan membangun komunikasi dengan kedua Pemerintah Desa Pangkaljaya dan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor saat membangun jembatan Cikaniki II.
Diketahui, bukan hanya warga Desa Pangkaljaya, termasuk datangnya aspirasi dari warga Desa Nanggung mereka meminta adanya penyerapan tenaga lokal dalam pelaksanaan jembatan Cikaniki II.
Menurutnya, BPD sebagai penjaring aspirasi masyarakat, salah satu persoalan ditengah geliat proyek bangunan jembatan masyarakat menuntut untuk diberdayakan tenaga lokal.
“Bagaimana kami mau jawab, sejauh ini pihak kontraktor juga belum ada komunikasi terkait hal itu,” ungkap Ida kepada Jurnal Bogor, Minggu (26/6).
Agar tidak miskomunikasi kata dia, proses pelaksanaan jembatan yang begitu lama, sebelum pada progres pembangunan mestinya etika dulu dijalankan. Sebab kontraktor tidak ujug-ujug bisa mendapatkan proyek, tanpa ada proses panjang dari kedua wilayah desa.
“Dengan anggaran tak sedikit, hadirnya pembangunan jembatan itu dasarnya usulan dari desa,” imbuhnya.
Menurutnya, semua pihak sama-sama punya kewajiban untuk mendukung program pemerintah, salah satu terbangunnya jalur penghubung yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat. “Diharapkan pihak kontraktor segera melakukan koordinasi dengan kedua wilayah desa,” tuturnya.
“Disitu juga kan ada Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) ya, komunikasinya dijalankan. Bahkan bukan dengan Desa Pangkaljaya saja, termasuk BPD Desa Nanggung pun, hingga kini kontraktor belum juga ada koordinasi” paparnya lagi.
Ida Royani yang merupakan mantan Anggota DPRD kabupaten Bogor menegaskan, sebagai BPD tentu punya hak menampung aspirasi masyarakat dan ada kewajiban mengawasi selama berlangsungnya pembangunan tersebut.
Bahkan hadirnya pembangunan jembatan pun dasarnya adalah usulan dari desa dengan anggarannya tidak sedikit. Jembatan Cikaniki II dibangun PT Trimanunggal Karya dibawah konsultan pengawas PT Demensi Ronakon dengan anggaran sebesar Rp15.994.199.750 miliar.
“Diharapkan proyek jembatan penghubung antara Desa Pangkaljaya Nanggung bisa berjalan sesuai spesifikasi RAB,” tukasnya.Â
** Arip Ekon