Leuwisadeng | Jurnal Bogor
Warga Kampung Pamungguan RT 05 RW 05 Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor memanfaatkan kayu bekas atau limbah kayu menjadi kerajinan yang berharga. Potongan kayu bekas diukir dengan berbekal alat ukir manual mengubah kayu limbah menjadi patung-patung beraneka macam.
“Kerajinan tangan ini bermaterikan kayu yang sudah tidak terpakai, kita manfaatkan untuk diukir menjadi berbagai jenis bentuk,” ungkap pengrajin, Saepudin kepada wartawan, kemarin.
“Jenis kerajinan yang banyak dibuat yakni jenis patung hewan, asbak, kaligrafi dan masih banyak lainnya,” tambahnya.
Kendati begitu, pengrajin yang baru satu tahun menekuni kerajinan tangan dengan berbagai jenis dan motif itu, membutuhkan perhatian dari pemerintah. Sebab dirinya saat ini sulit untuk memasarkan kerajinan yang dia hasilkan.
“Saya berharap adanya perhatian dari pemerintah kepada para pengrajin seperti kami ini, agar karya yang kami buat ini bisa dikenal oleh orang banyak dan terus berkembang menjadi lebih baik,” paparnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Maulana membenarkan, adanya pengrajin patung tersebut di wilayahnya. Dia mengapresiasi warga pengrajin tersebut.
“Adanya pengrajin ini tentu menjadi contoh. Untuk bisa menjadikan perekonomian masyarakat setempat menjadi lebih baik,” kata dia.
Dia berharap, kepada instansi pemerintah agar memperhatikan para pengrajin ini. “Untuk instansi pemerintah agar bisa membimbing warga yang mempunyai potensi keahlian tangan,” tukasnya.
** Andres