Sukajaya | Jurnal Bogor
Puluhan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tinggal di Kampung Lebak Sanab, Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor harus berjalan tiga kilometer untuk sampai ke gedung belajar.
Pasalnya, gedung belajar utama yang berada di desa tetangga, tepatnya di Kampung Cibarani, Desa Pasir Madang keberadaannya cukup jauh. Bahkan kondisi jalan yang dilaluinya juga sangat tidak memadai. Terlebih saat hujan jalan licin dan rawan longsor.
Seorang guru PAUD Serli Setiawati membenarkan kondisi akses terhadap pendidikan masih jauh, begitu juga dengan insfratruktur maupun fasilitas gedung belajar. Puluhan muridnya harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer. Dia sendiri mengaku sudah lima tahun mengajar di PAUD Adz-Dzikri tersebut.
“Selama lima tahun saya mengajar disini, tentu sangat banyak kendala dengan tidak adanya gedung mengajar yang terletak di Kampung Lebak sanab, Desa Cisarua ini,” ungkapnya kepada wartawan, saat pelepasan anak didiknya, kemarin.
Selain itu, kata dia, akses jalan yang dilewati pun cukup sulit. Dia juga harus berjalan kaki untuk sampai ke tujuan tempatnya mengajar.
Dia berharap, kondisi tersebut harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah, sebab tuntutan saat ini, sebelum masuk kelas I sekolah dasar (SD) anak-anak sudah bisa membaca.
“Saya berharap nantinya murid ini bisa dibantu diberikan fasilitas yang layak, apalagi sampai bisa dibangunkan gedung sarana belajar yang bagus. Karena pendidikan itu tanggung jawab bersama yang harus ada kerjasama dari pemerintah ataupun lembaga terkait,” pungkasnya.
** Andres