Jasinga | Jurnal Bogor
Hama tikus menyerang area persawahan di Desa Tegalwangi, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Selain tikus, kekurangan pupuk juga menjadi masalah petani hingga ratusan meter tanaman padi di area tersebut mengalami gagal panen.
Salah satu warga, Saminah(60) mengatakan, padi yang siap panen tersebut semuanya mendadak terserang hama tikus. Dampaknya para petani mengalami penurunan hasil panen.
“Biasanya dalam kondisi normal atau saat panen tiba bisa mendapatkan 50 ikat padi, satu ikat padi sama dengan dua kilogram atau sekitar tiga liter beras. Namun saat ini jauh dari harapan,” ungkapnya, belum lama ini.
Padahal kata dia, para petani sudah melakukan berbagai upaya, termasuk memburu tikus akan tetapi upaya itu belum juga berhasil untuk mengurangi serangan hama tikus tersebut.
“Padahal kami sudah berupaya memberantas dengan cara membakar jerami di lubang-lubang tikus,” ujarnya.
Jadi kata dia, kejadian tersebut sudah terjadi sejak satu bulan lalu, namun saat ini padi yang sudah siap panen mendadak terserang hama tikus.
Ia mengaku, di wilayahnya tidak ada kelompok tani (Poktan) sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pupuk dan penanggulangan hama tikus tersebut.
“Kalau disini tidak ada kelompok tani (poktan), adanya di kecamatan. Tidak seperti di daerah lain yang sering mendapat bantuan pupuk, bibit padi yang lima kilogram itu. Kalaupun membeli harus ada kartu tani, kecuali kita beli pupuk non subsidi yang mahal,” pungkasnya.
** Andres