Nanggung l Jurnal Bogor
Program irigasi pertanian membantu para petani di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Salah satu lokasi pembangunan irigasi tersier yang berlokasi di Kampung Liud- Pasirmanggu RT 01 RW 02 Desa Kalongliud beberapa hari terakhir sudah rampung pengerjaan.
Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Cibongas, Asoni menerangkan, bantuan pembangunan irigasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS-SCC) guna mengairi blok persawahan Pasir Manggu seluas 10 hektare serta terdapat lahan palawija 3 hektare.
Mengingat masyarakat desa sangat membutuhkan irigasi itu dibangun, maka saluran irigasi menjadi salah satu kunci keberhasilan suksesnya swasembada pangan, khususnya di wilayah Desa Kalongliud dan sekitarnya.
“Apabila pesawahan terhambat aliran airnya tentu akan menghambat produktivitas hasil panennya,” kata Asoni kepada Jurnal Bogor, Rabu (18/5).
Kendati demikian, kata Asoni, keterlibatan semua pihak dalam mendukung proses percepatan swasembada pangan sangat diharapkan warga petani.
Dalam pengembangan budidaya disektor pertanian tidak akan berkembang ketika saluran air yang dihasilkan tidak berjalan maksimal.
Dengan begitu, sistem bangunan irigasi menjadi faktor penting dalam menjaga produktivitas sektor ketahanan pangan.
Pembangunan irigasi di Desa Kalongliud untuk mengairi pesawaan disambut gembira warga petani.
Seperti dikatakan Malik yang merupakan penerima manfaat pembangunan irigasi tersier. Menurutnya, bahwa saluran irigasi dari bendungan ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi areal pesawahan dan lahan palawija.
dengan adanya bantuan bangunan irigasi yang berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS-CC) maka kebutuhan air untuk pengairan sawah petani tentu saja akan terbantu,” tukasnya.
** Arip Ekon