Nanggung | Jurnal Bogor
Tebingan Penahan Tanah (TPT) di ruas Jalan Panjaungan-Curugbitung tepatnya di Kampung Pakapuran, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor mengalami longsor.
UPT VI Jalan jembatan wilayah Cigudeg melalui pengamat Jalan H Idris mengatakan bahwa tebingan setinggi tiga meter dan lebar 10 meter itu ambrol, lantaran kerap tersumbat pada bangunan gorong-gorong yang sudah berusia puluhan tahun.
“Akibat amblasnya jalan dan TPT, saat ini penggunaan jalan yang melewati harus bergantian,” ujar Idris kepada Jurnal Bogor, Kamis (21/4)
Dijelaskan Idris saat di lokasi, kejadian tersebut sekitar pukul 9:30 WIB. Bahkan saat kejadian pihaknya sedang berada di lokasi.
“Saya kaget tadi, kebetulan kita dari UPT sedang berada di lokasi kejadian. Jadi tiba-tiba TPT ini ambruk,” paparnya.
Ia menyebut dampak dari kejadian itu selain pengaruh hujan, begitu juga kondisi bangunan gorong-gorong yang berusia sejak dari zaman Belanda itu sudah terlihat lapuk karena dimakan usia.
“Salah satu gorong-gorong yang usianya sejak jaman Belanda, akan tetapi mungkin saluran airnya tersumbat sehingga menyebabkan terjadinya longsor,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada penggunaan jalan untuk sementara harus berhati-hati saat melewati akses jalan tersebut.
“Untuk penanganan sementara kita sudah pasang rambu-rambu dan kejadian tersebut sudah kita laporkan ke Dinas PUPR.” kata dia
Saat meninjau tebingan yang amblas, Sekretaris Camat Nanggung Drs Suharsono menyebut mungkin karena pengaruh hujan, sebabnya akhir-akhir ini hujan cukup deras sehingga menyebabkan tebingan tersebut mudah longsor.
Ia berujar kondisi bangunan TPT yang berada di bibir kali Cikaniki sehingga mempengaruhi TPT mudah ambrol.
Ditambah berdampak getaran kendaraan-kendaraan besar yang setiap hari melintas di jalur itu.
“Sementara kita tinjau insya Allah nanti paling tindak penanganan awal akan segera dilaksanakan,” pungkasnya.
** Andres