JURNAL INSPIRASI – Beredar sebuah video berdurasi 30 detik di grup WhatsApp memperlihatkan seorang siswa berseragam sekolah dasar penuh luka di bagian tangannya. Dalam keterangan di video itu akibat loncat dari kendaraan umum (angkot) pelaku penculikan.
Disebutkan, siswa tersebut melarikan diri dari seorang penculik di Jalan Raya Cibungbulang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. “Ya Allah kasihan banget, Nih anaknya itu deket banget rumahnya. Ade gak usah nangis, lewat sini saja lebih deket,” ujar suara wanita dalam video itu yang kemudian anak itu diantar menggunakan sepeda motor.
Sementara Wakil Kepala Sekolah SDN Cibatok 01, Rohman mengakui bahwa siswa dalam video itu siswanya. Siswa tersebut datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19, akan tetapi setelah itu datang kembali ke sekolah dengan ada luka di bagian tubuhnya.
“Iya kita belum mengetahui begitu pasti kejadiannya, tapi kita akan datangi kediamannya untuk kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Ia menegaskan, tidak begitu tahu persis kronologi kejadiannya, karena isu yang beredar bahwa siswa tersebut akan diculik sehingga loncat dari kendaraan pelaku penculikan.
“Dia kelas tiga karena dia memang siswa yang cerdas, sehingga setiap ke sekolah memang selalu sendiri,” singkatnya.
Kepolisian Sektor Cibungbulang, akan menelusuri dugaan supir angkutan yang akan menculik salah satu siswa sekolah dasar.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Agus Permana mengatakan, saat ini pihaknya meninjau keluarga korban, indikasi penculikan belum terlihat.
“Tadi sudah dicroscek oleh Kanit Serse ke kediaman korban, jadi kita menilai itu bukan kasus penculikan karena anak tersebut ketakutan sendirian dan gak ditahan saat mau berhenti dan loncat dari mobil,” ungkapnya.
Pihaknya mengarahkan seluruh petugasnya untuk mencari supir angkutan tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Saya juga sudah memerintahkan rekan-rekan untuk mencari pelaku tersebut dan menginformasikan kepada supir-supir yang lain untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mengawasi anaknya saat akan berangkat dan pulang sekolah, khususnya anak dibawah umur. “Saya menghimbau kepada warga masyarakat terutama yang memilik anak di bawah umur khususnya yang memilik anak yang sekolah dasar agar saat menaiki kendaraan umum untuk diperhatikan dan mengantar ke sekolah,” pungkasnya.
**andres