JURNAL INSPIRASI – Penerima bantuan ikan lele di Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, teriak. Hal itu terjadi, setelah bantuan ikan lele yang diterimanya dari Pemerintah Desa (Pemdes) Cipicung melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes) tahun 2021, diminta untuk dibayar.
Salah seorang ketua rukun tetangga (RT) Desa Cipicung yang namanya enggan disebutkan mengaku heran dengan bantuan ikan lele di desanya. Sebab, bantuan yang disalurkan melalui BumDes itu harus dibayar.
“Saat rapat, kata Ketua BumDes bantuan ikan lele itu bersifat hibah. Tapi kenapa setelah panen minta dibayar sebesar Rp320 rupiah per satu ekor lele,” akunya kepada Jurnal Bogor saat dikonfirmasi di kediamannya, Senin (17/1).
Menurutnya, sesuai hasil rapat sebelum penyaluran bantuan ikan lele, satu rukun warga (RW) sebanyak 5 orang penerima bantuan dibawah kelompok masing-masing.
“Satu orangnya menerima 5000 benih ikan lele. Jadi saat diminta untuk dibayar, di wilayah saya satu orang penerima bantuan harus membayar sekitar 1,6 juta,” ungkap RT.
RT mengungkapkan, di Desa Cipicung yang menerima bantuan ternak ikan lele jumlahnya mencapai puluhan. Bantuan tersebut berasal dari Dana Desa (DD).
“Di bantuan DD tahun ini, BumDes mengajukan penyertaan modal. Makanya ada bantuan benih ikan lele,” paparnya.
Selain benih ikan lele, lanjutnya, didalam penyertaan modal juga dialokasikan anggaran untuk pembelian pakan. Namun, yang awalnya pakan itu diberikan secara gratis kepada peternak lele sebanyak 16 karung, ternyata harus dibayar juga.
“Kenyataannya pakan juga harus dibayar. Sudah saja dibayar delapan karung pakan dulu oleh para penerima bantuan,” ujar RT.
RT menyatakan, semua penerima bantuan ikan lele yang ada di wilayah nya sudah mau menyerah dan tidak ingin melanjutkan ternak tersebut.
“Buat apa diteruskan juga. Semua penerima bantuan merasa tertipu, katanya hibah ternyata harus membayar juga saat panen,” imbuhnya.
Informasi yang didapat, sempat ada perdebatan dikalangan masyarakat Desa Cipicung terkait pembelian benih ikan lele. Dimana untuk satu ekor benih ikan lele, dibeli dengan harga 1000 rupiah.
Ketua BumDes Cipicung, Darman saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak menjawab. Bahkan saat diminta tanggapannya terkait BumDes melalui pesan WhatsApp, Ketua BumDes tersebut hanya membaca tanpa membalas.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Cipicung, Eli Suherli saat akan dikonfirmasi dengan mendatangi kantor desanya, sedang tidak ada ditempat.
“Maaf pak, pak kades tidak ada di kantor sedang keluar,” kata salah seorang staf Desa Cipicung yang menggunakan hijab berwarna biru saat berada di ruang pelayanan.
** Dede Suhendar