JURNAL INSPIRASI – Jalur Jonggol – Sukamakmur setiap hari ramai dilintasi para pengguna kendaraan bermotor pada siang harinya. Namun sangat disayangkan jalan tersebut masih sangat minim lampu penerangan jalan umum (PJU). Kondisi tersebut sangat merepotkan para pengguna kendaraan bermotor terutama pada malam hari.
Dudung, salah satu warga Sukanegara mengatakan, minimnya PJU di Jalan Jonggol-Sukamakmur sudah banyak dikeluhkan para pengguna jalan. Bagaimana tidak, tidak adanya penerangan jalan hingga membuat situasi sekitar jalan tersebut gelap gulita.
“Ruas jalan Jonggol -Sukamakmur kalau tiba di malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan sama sekali,” kata Dudung, Kamis (13/1/22).
Menurutnya, kondisi ini membuat rasa tidak nyaman para pengguna jalan, karena jalur yang gelap hingga takut rawan criminal. Apalagi jalur tersebut berliku dan kanan kiri tebing, kemungkinan kecelakaannya sangat dominan sekali, dan masih sangat jarang orang melintas saat malam hari kecuali hari libur dan itupun didominasi warga luar untuk berwisata.
“Kami berharap di ruas jalan Jonggol – Sukamakmur dipasang lampu penerangan PJU agar pengguna jalan tidak merasa was- was,” harapnya.
Dudung yang bekerja di Cileungsi mengaku hampir setiap hari selalu pulang malam dan kerap merasa takut melihat jalanya gelap apalagi saat hujan turun.
Hal senada disampaikan Surya, warga Desa Sukajaya, Kecamatan Sukamakmur. Menurutnya tidak hanya kondisi jalan yang gelap, tetapi kondisi jalanpun banyak titik bolong-bolong atau berlubang.
“Sudah gelap, jalannya jelek. Para pengendara harus ekstra hati-hati, apalagi jalan banyak lubang,” bebernya.
Menurutnya, PJU merupakan hal yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan warga saat melintas di malam hari supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
** Nay/Ramses