JURNAL INSPIRASI – Warga Kampung Ciderum, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, keluhkan pelayanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah Wilayah Ciawi. Sebab, sampah bekas rumah tangga yang setiap hari Selasa dan Jumat, hingga saat ini belum ada penarikan.
Nurjanah, warga Kampung Ciderum RW 09 mengatakan, belum adanya penarikan sampah oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui UPT, membuat lingkungan di wilayah Kampung Ciderum menjadi kotor.
Selain kotor, lanjutnya, keberadaan sampah rumah tangga yang diambil di empat rukun tetangga (RT) di RW 09, menjadikan bahu jalan sebagai tempat penampungan sementara sebelum diangkut kendaraan DLH, saat ini semakin bertambah banyak.
“Sampah itu semakin tambah banyak, lantaran ada warga luar wilayah yang membuang ke tempat penampungan. Belum lagi tumpukan sampah sudah mengeluarkan aroma bau yang menyengat,” keluhnya kepada wartawan.
Sementara, Baharudin hanya bisa pasrah saat warga protes dengan keberadaan sampah yang sampai saat ini belum juga ada pengangkutan.
“Mau bagaimana lagi, mobil yang biasa mengangkut sampah di wilayah sini masih mogok,” jelasnya.
Baharudin mengaku, akibat belum adanya pengangkutan, bukan hanya diprotes warga, tetapi banyaknya warga luar yang tidak ikut langganan, membuang sampah ke lokasi tempat penampungan sementara.
“Waktu saya lihat ada warga luar dengan membawa motor membuang sampah kesini, saya langsung memarahinya dan minta agar sampah satu keresek yang dibuang itu, diambil lagi,” paparnya.
Baharudin mengungkapkan, warga di RW 09 sudah berlangganan dalam pengangkutan sampah bekas rumah tangganya, selama satu tahun lebih dengan UPT DLH.
“Tapi baru sekarang, sudah dua hari ini sampah yang belum juga diangkut. Sebelumnya kalau mobil yang ngangkut disini mogok, petugas langsung mencari kendaraan lain agar pelayanan tetap berjalan,” imbuhnya.
Ajat, pengawas UPT Pengelolaan Sampah Wilayah Ciawi melalui pesan WhatsApp, meminta maaf atas adanya kendala dalam pelaksanaan pelayanan pengangkutan sampah warga di Kampung Ciderum.
“Armada yang biasa mengangkut sampah di wilayah Ciderum sedang masuk bengkel. Jadi tidak bisa beroperasi dulu. Saya usahakan untuk mencari kendaraan lain agar pelayanan tetap dilakukan kepada warga,” tukasnya.
 ** Deni Pratama