JURNAL INSPIRASI – Masyarakat Bogor Timur (Botim) menginginkan adanya sekolah atau lembaga pendidikan berbasis pada pengembangan lahan pertanian karena Botim memiliki lahan luas. Salah satu warga Bogor Timur H.Akmal mengusulkan agar pemerintah mendirikan SMK Pertanian.
Potensi lahan pertanian tersebar di wilayah Kecamatan Jonggol, Cariu, Tanjungsari dan Kecamatan Sukamakmur. “Jika SMKN Pertanian bisa berdiri di wilayah Botim , maka para siswa lulusannya ini akan dididik secara trampil di bidang pertanian. Para lulusannya nanti dapat menjadi pemikir-pemikir intelektual cara pengelolaan lahan agar menjadi lahan produktif untuk menunjang kesejahteraan masyarakat,” kata H Akmal yang juga pengamat di bidang pertanian, Selasa (4/1/2022).
Ia mengatakan, kecenderungan di Botim khususnya di Kecamatan Jonggol saat ini para lulusan SMA maupun perguruan tinggi cenderung hanya mengharapkan menjadi aparatur sipil negara (ASN). Padahal kuota ASN yang disediakan pemerintah sangat terbatas. Kondisi ini mengakibatkan banyak terjadinya pengangguran, karena tidak semua lulusan dapat diterima jadi ASN.
“Sekali lagi, sekolah kejuruan itu untuk mengakomodasi para generasi muda di wilayah Botim agar mendapatkan pendidikan yang terkoneksi dengan kebutuhan di daerahnya, sehingga setelah mereka lulus diharapkan tak ada yang menjadi penggangguran, tetapi bisa terjun langsung. Dengan adanya lahan pertanian tersebut guna mempercepat peningkatan kesejahteraan,” papar Akmal
Menurutnya , selama ini masyarakat sudah mengelola lahan-lahan yang secara tradisional untuk kelangsungan hidup mereka, dan belajar secara otodidak tanpa disertai pelatihan – pelatihan.
“Jika SMK Pertanian ini dapat didirikan , maka ditargetkan dapat menjadi pusat pengembangan pendidikan di bidang pertanian yang menghasilkan tenaga-tenaga profesional dalam bertani,” jelasnya.
** Nay / Ramses