26.6 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Anggarkan Ratusan Juta, Pemdes Cigombong Bangun Jembatan Rawayan Diduga Gunakan Material Bekas

JURNAL INSPIRASI – Warga dua desa di Kecamatan Cigombong, yakni Desa Cigombong dan Desa Ciburuy, mendukung adanya pembangunan Jembatan Rawayan yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Cigombong.

Namun, warga pun menyayangkan dalam pengerjaan pembangunan jembatan penghubung dua desa yang bersumber anggaran dari program Bupati Bogor, yakni Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tersebut, karena besi yang menjadi bahan material utama di pembangunan jembatan itu, diduga bekas dengan kondisi yang sudah berkarat.

Informasi yang didapat Jurnal Bogor, pembangunan Jembatan Rawayan sepanjang kurang lebih 42 meter dengan anggaran 300 juta bersumber dari Samisade tersebut, dalam pengerjaannya tidak melibatkan warga setempat.

Marlina, warga Perumahan Lido Permai Desa Cigombong mengatakan, keinginan warga Cigombong terutama yang berdomisili di perumahan untuk adanya jembatan penghubung ke Kampung Bata Alam RW 02 Desa Ciburuy tanpa melintas ke Jalan Raya Sukabumi-Ciawi, sudah lama.

 “Alhamdulillah tahun ini keinginan kami dan warga lainnya terealisasi. Karena saat ini sedang ada pembangunan jembatan,” ungkapnya kepada wartawan saat berada di Perumahan Lido Permai, Selasa (4/1/2022).

Akan tetapi, lanjutnya, warga merasa cemas dan kuatir menggunakan jembatan yang melintasi Sungai Rawayan anak Kali Cisadane. Alasannya, karena saat pembangunan, warga melihat adanya besi bekas yang masih digunakan pelaksana untuk bahan material pembuatan jembatan tersebut.

 “Lihat saja, tiang penyangga kiri dan kanan jembatan itu menggunakan besi lama yang sudah berkarat dan tidak layak dipasang,” jelas Marlina.

Padahal, warga sangat mengharapkan untuk pembangunan jembatan ini, menggunakan bahan material yang baru semua. Sehingga, kualitas jembatan teruji dan usianya dapat bertahan lama.

 “Kalau bahan material Jembatan Rawayan yang sekarang sedang tahap pembangunan baru semua, saya yakin kualitas nya akan tahan lama. Kami dan warga lainnya juga tidak akan merasa cemas maupun kuatir saat menggunakan jembatan itu untuk melintas,” papar Ibu muda dua anak tersebut.

Marlina minta, sebelum pembangunan jembatan selesai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan.

 “Biar tahu kajian dari dinas terkait seperti apa, jika pembangunan jembatan masih menggunakan besi bekas, baik dari usia hingga kualitas jembatan itu,” tegasnya.

Di lokasi pembangunan jembatan, tiga pekerja sedang melakukan pemasangan besi penyangga dan besi lantai jembatan.

 “Pengerjaan jembatan ini sudah 80 persen,” kata salah seorang pekerja yang memiliki kumis itu.

Pria dengan logat bahasa bukan warga Kabupaten Bogor itu pun mengakui, ada sebagian bahan material besi yang lama dipasang kembali di pembangunan jembatan ini.

 “Kami targetkan satu minggu sudah selesai pengerjaannya,” tukasnya saat ditanya nama enggan memberitahukan.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Cigombong, Heri Hendrawan saat dikonfirmasi dengan mendatangi kantornya, sedang tidak ada ditempat.

 “Pak kepala desa tidak ada di kantor,” ujar salah seorang staf desa berhijab yang ada didepan tempat pelayanan dengan nada ketus.

** Deni Pratama/Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles