Home News Camat Ngaku Sudah Tegur, Galian Tanah di Desa Ciawi Dikeluhkan

Camat Ngaku Sudah Tegur, Galian Tanah di Desa Ciawi Dikeluhkan

Aktivitas galian tanah yang ada di wilayah Desa Ciawi.

JURNAL INSPIRASI – Aktivitas galian tanah di Kampung Bakom, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dikeluhkan para pengguna jalan. Sebab, gara-gara galian tersebut, kondisi Jalan Raya Ciawi-Sukabumi penuh dengan tanah dan berdebu.

Iwan Setiawan, pengguna jalan mengaku kesal dengan adanya aktivitas galian tanah yang ada di wilayah Desa Ciawi. Pasalnya, kendaraan yang melintas setiap hari di jalan nasional membuat kotor dan berdebu. “Tanah yang diangkut kendaraan berjatuhan ke jalan. Makanya jalan menjadi kotor dan berdebu,” ungkapnya kepada wartawan.

Selain itu, lanjutnya, saat musim hujan tanah yang berjatuhan di jalan, mengakibatkan kondisi jalan licin dan membahayakan pengendara. “Saya menggunakan motor, kalau hujan jalan menjadi licin. Saat cuaca panas jalan berdebu. Jadi galian tanah itu sangat menggangu,” papar Iwan.

BACA JUGA Jalan Rusak Diduga Akibat Dilintasi Truk Material Ekowisata Eiger

Iwan berharap, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penutupan galian tanah itu. Terlebih aktivitas galian dilakukan dari pagi hingga malam hari. “Tanya saja izin nya ada tidak. Kalau tidak ada galian itu harus ditutup,” tegasnya.

Sementara, Camat Ciawi, Adi Henryana menyatakan, pihak kecamatan sudah memberikan surat teguran kepada pemilik galian.  Bahkan, Camat Ciawi merasa dipermainkan oleh pengusaha atau pemilik galian, lantaran memberikan keterangan bohong.

“Saat didatangi kata pemilik tanahnya tidak dibawa keluar, tapi hanya cut and fill atau perataan saja. Makanya kami layangkan surat teguran kepada pemilik,” akunya saat di kantor Kecamatan Ciawi.

BACA JUGA PN Cibinong Menangkan Tergugat

Salah seorang pekerja dari pemilik lahan menjelaskan, galian tanah ini dibawa ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta. Dan galian ini dilakukan pihak ketiga yang berasal dari Bandung.

“Untuk satu harinya paling juga sebanyak 20 truk. Kalau hujan kami tidak beraktivitas,” tukas pria memakai topi yang namanya enggan disebutkan itu.

**dede suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version