JURNAL INSPIRASI – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS Achmad Fathoni mengunjungi proyek peningkatan Jalan Desa Tlajung Udik yang dikerjakan oleh PT Rama Perkasa dan PT Bumi Madani sebagai konsultan pengawasnya, Rabu (24/11).
Di lokasi tersebut Achmad Fathoni mempertanyakan soal jalan yang menjadi prioritas dan dia merasa heran mengapa jalan ini yang diutamakan, sedangkan ada jalur Bojong Nangka – Cikeas yang lebih memprihatinkan atau Lapangan Kapuk yang biasa disebut warga.
” Jalur tersebut sudah saya usulkan dari tahun pertama saya dilantik agar masuk anggaran pada tahun 2020 , namun karena kondisi Covid – 19Â maka banyak anggaran yang di pangkas , hingga jalur tersebut tidak juga mendapat sentuhan perbaikan,” jelas Fathoni biasa disapa.
BACA JUGA Desa Bojong Nangka Sisakan 7 Persen Lagi Warganya yang Belum Vaksin
Menurutnya, dia sangat bersyukur dan berterima kasih namun cukup menjadi pertanyaan karena jalur yang menjadi prioritas kerusakannya cukup fatal malah tidak dikerjakan. Jika melihat kondisi jalan disini menurutnya tidak terlalu memprihatinkan apalagi dia baru mendapat kabar bahwa jalan Kedep ini baru saja mendapat sentuhan pengaspalan yang dikerjakan oleh PT Kahaptex sehingga warga tidak terlalu terganggu dengan jalan rusak dalam arti masih bisa ditunda.
” Ya karena sudah terealisasi tinggal kita syukuri saja , tapi saya akan tetap menanyakan nantinya dalam rapat, karena saat rapat sebelumnya jalan ini tidak pernah dibahas tau – tau nongol di tahun ini padahal jika kita lihat masih ada jalan yang harus menjadi prioritas,” cetus Fathoni.
Senada disampaikan Kasubag TU UPT Jalan dan Jembatan Cileungsi Sunarip, Â pihaknya selalu mengajukan setiap jalan rusak, namun memang ada skala prioritas apalagi kita tahu tahun ini hanya sedikit pembangunan jalan.
“Kami tidak punya kewenangan hanya sekedar mengajuka , DPUPR yang punya kewenangan menentukan titik pekerjaan, tapi yang pasti setiap jalan rusak pasti kami ajukan,” ucap Sunarip.
Ditempat yang sama Pelaksana Teknis Lius mengatakan sebagai pelaksana kegiatan berupaya untuk mengerjakan dengan sebaik -baiknya dan sesuai dengan apa yang dikerjakan. Apalagi jalan Desa Tlajungudik ini dilintasi oleh kontainer yang tonasenya cukup besar sehingga kualitas beton dijaga.
” Untuk pengerjaan sendiri ada 3 spot yang dikerjakan untuk segmen 1 dengan volume P 495M , L = 5M , T , O,32M dan untuk segmen 2-nya P 52M, L 5M ,T 0,32M, dan segmen 3-nya P 92 , L 5M, T 0,32, ” jelas Lius.
**nay/wisnu