JURNAL INSPIRASI – Proyek pembangunan ruang kelas baru lantai 2, di SDN Jambu Luwuk 2, Desa Jambu Luwuk, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, belum selesai dikerjakan pihak penyedia jasa CV. Nilas Jaya. Sedangkan, berdasarkan kontrak yang terpampang di papan proyek, pembangunan yang menelan dana sebesar Rp.696 juta lebih itu mulai dikerjakan pada tanggal 31 Agustus dan berakhir tanggal 28 November 2021.
Salah seorang pekerja dari CV. Nilas Jaya membenarkan jika proyek yang sedang dikerjakan nya, belum selesai dan tinggal finishing atap plafon. “Belum selesai pak. Tinggal plafon atap saja,” ungkapnya singkat sambil berlalu naik ke lantai atas sekolah, Rabu (17/11).
BACA JUGA: Samisade Bojong Murni, Bangun Akses Jalan Utama Petani Sayuran
Sementara, penjaga SDN Jambu Luwuk 2 yang lagi-lagi namanya enggan disebutkan mengatakan, pekerjaannya hanya pembangunan ruang kelas baru dilantai atas. “Kalau yang bawah hanya dilakukan pengecetan saja. Itu juga kata kepala sekolah,” ujarnya sambil menyapu lantai sekolah.
Terkait proyek, sambungnya, masih tahap penyelesaian dan tinggal memasang plafon atap yang sampai sekarang barangnya belum juga datang. “Para pekerja masih tetap ada dan bekerja. Sekarang memang sedang pada istirahat dan menunggu barang material yang belum datang,” paparnya.
BACA JUGA: Belasan Terserang DBD, 2 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Jambu Luwuk, Kecamatan Ciawi, Mulyana membenarkan sikap pelaksana proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) lantai dua, di SDN Jambu Luwuk 2 dinilai tidak beretika. Sebab, CV. Nilas Jaya pemenang proyek tidak pernah datang ke desa untuk sosialisasi atau pemberitahuan akan adanya pembangunan. “Etikanya sih sebelum dilaksanakan pembangunan, pemenang proyek RKB di SDN Jambu Luwuk 2 datang dulu ke desa,” ujarnya.
Menurutnya, laporan ke desa penting dilakukan pihak pemborong. Hal itu agar pemerintah desa maupun masyarakat bisa saling membantu, terutama dalam hal keamanan. “Jadi kita di desa bisa menjaga keamanan saat mulai dibangun sampai selesai,” tegas Mulyana.
BACA JUGA: APBD Kabupaten Bogor Defisit
Selain itu, lanjutnya, sekolah yang mendapat bantuan pembangunan, berada di wilayah Desa Jambu Luwuk dan merupakan aset pemerintah. Sehingga harus tercatat didalam program kerja desa. “Kami di desa jadi tahu kalau tahun ini sekolah tersebut dapat bantuan. Di desa kami akan catat sebagai salah satu program kerja yang sudah terealisasi,” tukas Kades.
**dedesuhendar