JURNAL INSPIRASI – Keluhan masyarakat terkait kondisi Jalan Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, sering rusak meski sudah dilakukan perbaikan, direspon Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah 3, Rizki Akbar.
Dengan program Gerak Cepet (Gercep), pejabat yang sebelumnya bertugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor itu, langsung turun ke lokasi jalan yang menuju akses ke kawasan wisata alam pegunungan di Desa Pancawati tersebut.
Didampingi para pengawas jalan, Rizki Akbar yang akrab dipanggil Bombom itu, berjalan kaki menyusuri ruas Jalan Cikereteg untuk mengetahui pangkal dari permasalahan kerusakan.
BACA JUGA: Miliki Banyak Anak SMP, Warga Kalong Satu Antusias Divaksin Sinovac
Rizki Akbar mengatakan, setelah melihat secara langsung ke lokasi ruas Jalan Cikereteg, kerusakan jalan ini akibat kondisi drainase yang ditutup para pemilik bangunan.
“Kalau drainase nya sih ada, tapi sudah tertutup bangunan. Tidak tahu apa masih berfungsi atau sudah tertutup beton,” ungkapnya sambil menunjuk ke beton drainase dekat masjid Cikereteg, Rabu (10/11).
Menurutnya, melihat kondisi drainase seperti itu, cepatnya kondisi jalan rusak dinilai wajar. Sebab, keberadaan drainase jalan sudah tertutup semua bangunan yang ada disepanjang jalur ini.
 “Jadi keberadaan drainase jalan adanya dibelakang plafon atap bangunan. Begitu hujan, air dari plafon atap bangunan ruko-ruko ini langsung ke jalan bukan ke drainase,” jelas Rizki Akbar.
BACA JUGA: Gunungsari Kampiun Pordes 2021
Kepala UPT Jalan dan Jembatan yang juga menjadi Ketua Cabang Olahraga Golf di Kabupaten Bogor itu mengaku, penanganan kerusakan jalan di ruas ini, tidak bisa dilaksanakan dengan cara pemeliharaan.
“Yang ada uang pemeliharaan di kami, habis untuk memperbaiki jalan disini,” paparnya.
Rizki Akbar menegaskan, pihaknya akan mengajukan perbaikan jalan ini untuk dimasukan kedalam proyek tahun anggaran 2022.
Didalam perencanaan proyek nanti, sambungnya, pembangunan jalan ini tidak menggunakan aspal, melainkan betonisasi.
 “Biar tidak cepat rusak, harus dibeton. Mudah-mudahan ada anggarannya dan bisa terealisasi tahun 2022. Saya juga minta dukungan dari masyarakat disini untuk saling menjaga dan merawat jalan,” tegas Rizki Akbar.
BACA JUGA: Tanjungsari Harus Sudah Dibangun Koramil
Sementara, Ketua RW 04 Desa Ciderum, Acep Rohendi mengapresiasi Kepala UPT Jalan yang secara langsung turun ke lokasi. Tidak hanya melihat kondisi jalan yang rusak, pegawai kepanjangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor tersebut pun, mencari tahu penyebab seringnya jalan rusak.
“Cepatnya jalan rusak, karena drainase disepanjang jalan ini tertutup bangunan ruko,” akunya.
Acep menyatakan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama para pemilik bangunan, untuk memfungsikan kembali drainase jalan yang tertutup.
“Terlepas pemilik bangunan mau mendengarkan atau tidak, yang penting saya sudah memberitahukan,” tukasnya.
**dedesuhendar