27.6 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Lama Dirindukan, Betonisasi Jalan Kampung Peundeuy tak Memuaskan Masyarakat

JURNAL INSPIRASI – Masyarakat Kampung Peundey, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor kecewa dengan hasil pembangunan jalan betonisasi yang baru dibangun tapi sudah retak dan mengelupas.

Salah satu warga, Asep (36) yang sering melintas mengaku kecewa dengan hasil pengecoran yang dilaksanakan oleh pemerintah desa karena kondisi jalan yang baru berumur dua bulan ini sudah mengelupas dan hampir retak di setiap jarak 5 meter.

“Kecewa banget, ini kan jalan rusak parah dulu ya, kalo hujan bisa menghasilkan genangan air setengah betis , tapi hasil pengecorannya malah seperti ini,” ucap Asep kepada Jurnal Bogor, Kamis (28/10).

BACA JUGA: Buku ‘Sepenggal Cerita dari Sekolah Ibu – 25 Kisah Inspiratif’ Segera Dilaunching

“Saya gak tau siapa yang mengerjakan taunya dari desa aja anggaran dari Bupati katanya, cuma coba lihat sendiri hasilnya sungguh sangat mengecewakan.”

Terpisah, Kepala Desa Singajaya Hj.Lili Mulyati S.pd menjelaskan pengerjaan dilakukan bukan oleh pihak pemerintah desa melainkan oleh pihak ke-3 yaitu PT Prayoga Pertambangan dan Energi. Pihak desa kata dia, hanya mengawasi dan pihak ke-3 yang mengerjakan semuanya.

“Betonisasi jalan Kampung Peundeuy ini mencakup 2 RT yaitu RT 02/04 dan RT 03/04 dengan volume P 400M x L 4,00M x 0,15M dengan anggaran Samisade tahap 1 sebesar Rp400 juta rupiah,” jelasnya Hj.Lily.

BACA JUGA: Dongkrak Ekonomi di Pasar Dayeuh, Jalan Cibodas – Sukanegara Dihubungkan

Dia pun mengaku sebetulnya merasa kecewa dengan hasil betonisasi yang dikerjakan oleh PT PPE. Kondisi jalan sudah banyak yang retak dan betonnya mengelupas seperti kondisi jalan yang sudah berumur tahunan. Padahal kondisi jalan baru 2 bulan dibangun.

“Sempat saya minta pertanggung jawaban karena saya merasa kecewa tapi belum ditanggapi sampai sekarang. Berharap ada masa pemeliharaannya, memang salah saya tidak saya tahan anggaran pemeliharaan dan sudah saya bayar 100% pekerjaan padahal hasilnya kurang memuaskan,” ucapnya lagi.

BACA JUGA: Perusahaan Melanggar, Komisi III Nilai Pengawasan Dinas Masih Lemah

Masih kata dia, dirinya merasa malu dan bingung jika ditanya oleh masyarakat karena jalan itu memang sudah lama rusak dan betul-betul sangat dinantikan.

“Kami akan pikirkan apakah tahap 2 masih memakai jasa PT PPE atau kami akan melakukan secara mandiri, nanti saya akan konsultasi lagi dengan Pak Camat dan Ketua Paguyuban,” pungkasnya.

**naynur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles