JURNAL INSPIRASI – Harga minyak goreng mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini membuat pedagang gorengan yang mangkal di minimarket di Kemang, Desa Kemang, Kabupaten Bogor mengurangi ukuran gorengan.
Menurut pedagang gorengan, Apandi, ukuran gorengan yang diperkecil ia lakukan karena jika tidak disiasati seperti itu akan merugi.
“Sekarang aja sudah hampir satu bulan harga minyak curah itu 19 ribu per liter sedangkan kemasan 18 ribu per liter biasanya harga sebelumnya hanya 14 sampai 15 ribu rupiah, ini juga biasa beli 8 liter kini semenjak naik hanya 4 liter,” kata Apandi saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).
BACA JUGA: Buku ‘Sepenggal Cerita dari Sekolah Ibu – 25 Kisah Inspiratif’ Segera Dilaunching
Apadi yang menjual semua jenis gorengan itu mengaku semenjak harga minyak kelapa naik, keuntungan yang ia dapat berkurang. Biasa mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu, semenjak naik hanya Rp 60 hingga Rp 70 ribu.
“Belum lagi kalau lagi sepi hanya pas-pasan saja,” katanya seraya tersenyum.
Ia berharap harga minyak kembali normal, karena jika harga terus tinggi tentu ia pun bingung untuk membayar sewa lapak tiap bulanya dengan keuntungan yang tipis.
BACA JUGA: Akibat Drainase Ditutup, Bakso Seuseupan Terendam Banjir
“Di sini kan jualan sewa lapak. Ya berharap harga minyak kelapa segera turun lagi agar jualan kembali normal,” pungkasnya.
**cepikurniawan