Bogor | Jurnal Inspirasi
Mantan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid kini setelah diberhentikan secara sepihak melakukan aktivitas sehari hari dengan berjualan air mineral dan mie instan dan bumbu dapur.
Tidak hanya itu Harun pun mengajarkan anak anak kurang mampu di lingkungan tempat tinggalnya di Perum Bukit Kayumais Blok 0 Kecamtan Tanah Sareal, Kota Bogor yang juga terdapat Yayasan Kiromim Baroroh Maiyatullah.
Menurut Harun Al Rayid disela- sela menanti putusan untuk bergabung menjadi ASN di Polri, ia mengisi waktu dengan berdagang dan mengajar ngaji.
“Untuk saat ini saya berwirausaha macam macam mencoba menjadi distributor minuman dan makan dan bahan bahan dapur kami punya armada sales untuk kemudian menyalurkan barang barang itu ke warung,” katanya.
Sambung pria yang dikenal dengan Raja Operasi Tangkap Tangan (OTT) bahwa mengajar ngaji anak anak yang kurang mampu yang berada di lingkungan ia tinggal dengan gratis.
“Saat ini waktu saya cukup banyak selain berjualan juga saya mengajar anak -anak yang kurang mampu dan banyak anak anak yang juga belum bisa baca tulis Al quran dengan baik, baik itu mahroz dan tajwidnya, dan juga setiap seminggu sekali mengajar ngaji kaum bapa bapak,” katanya.
Harun menjelaskan sebelumnya memang sudah mengajar ngaji, namun tidak seperti sekarang dari pagi, siang dan sore ia gunakan sepenuhnya untuk anak anak yang belajar di pondok pesantrennya itu.
“Kalau dulu memang yang jadi pembinannya istri saya, karena sekarang saya sudah tidak di KPK jadi sepenuhnya saya yang mengajar,” katanya.
Ditanya soal rasa kangen melakukan OTTÂ tentu rasa itu akan selalu ada, mengingat ia mengabdi di lembaga antirasua itu sudah cukup lama baik melakukan investigasi maupun OTT.
**cepikurniawanÂ