Jayapura | Jurnal Inspirasi
Dua petinju Jawa Barat, binaan Pengcab Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Bogor, Maikhel Robberd Muskita dan Bram Betaubun, tambah dua medali emas Jawa Barat, usai memenangkan pertandingan final cabang olahraga tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Cendrawasi, Kota Jayapura Papua, Rabu (13/10/2021) WIT.
Petinju Maikhel Robberd Muskita yang turun dikelas 75 kilogram, mampu menyelesaikan pertandingan dengan menang KO atas petinju Bali, Cakti Dwi Putra di ronde ketiga.
Sementara itu, petinju Bram Hendra Betaubun, juga berhasil menang KO usai menjatuhkan lawannya petinju Sulawesi Utara, Christian Toar J Sompota di ronde kedua.
Dengan dua kemenangan ini, petinju binaan Pengcab Pertina Kabupaten Bogor, berhasil menambah perolehan dua medali emas untuk Kontingen Jawa Barat di ajang PON 2021.
Sekretaris Umum Pengcab Pertina Kabupaten Bogor, Anwar Anggana sangat mengapresiasi perjuangan Maikhel dan Bram yang telah berhasil mempersembahkan medali emas untuk Jawa Barat dari cabor tinju PON 2021.
“Kita bangga, kedua petinju ini bisa mewakili petinju dari Kabupaten Bogor dalam mempersembahkan medali emas untuk Jawa Barat. Dan tentunya hasil ini patut kita apresiasi,” kata Sekdis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor ini.
Anwar menambahkan, bahwa kontribusi medali yang dipersembahkan atlet Kabupaten Bogor, bukan hanya dua medali emas, akan tetapi tiga petinju lainnya juga berhasil meraih medali perunggu atas nama Simon Makarawe, Ririn Saraha, dan Gres Safon Simangunsong.
“Total raihan medali dari atlet Kabupaten Bogor, lima medali, dua di antaranya medali emas dan tiga medali perunggu,” pungkasnya.
Terpisah Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, mengucapkan selamat atas raihan dua medali emas yang dipersembahkan Maikhel Robberd Muskita, dan Bram Betaubun.
“Kita bangga dari cabor tinju, lima atlet Kabupaten Bogor berhasil menambah medali emas, dan tiga medali perunggu untuk Jawa Barat,” kata Junaidi Samsudin.
**as.pangrango