Nanggung l Jurnal Inspirasi
Keberadaan bangunan Puskesmas pembantu (Pustu) yang terletak di Kampung Cipeureup RT 01/ RW 06 Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor tidak terawat dan kondisinya yang mengkhawatirkan. Padahal pelayanan kesehatan bagi warga Cisarua sangat diperlukan guna memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Sekertaris Desa (Sekdes) Cisarua Ali akbar mengaku keberadaan Pustu di wilayahnya tersebut terkesan tidak terurus. “Mengenai masalah Pustu yang ada di Desa Cisarua kami ada sedikit kesusahan mengenai masalah keberadaan Pustu itu,” kata dia, Senin (11/10).
Menurut Ali, Pustu yang meliputi Kampung Muara Cipeureup dan Kampung Jangkar Wetan itu dibangun pada tahun 2017, dan pernah difungsikan selama dua tahun. Namun kini, kondisi Pustu tersebut tak terawat ditambah tidak ada kejelasan mengenai status tanahnya.
“Jadi kami sedikit miskomunikasi mengenai status tanah bangunan Pustu tersebut. Sampai hari ini belum ada kejelasan perihal status tanah tersebut, apakah itu tanah hibah. Kalau memang hibah surat hibahnya mana?. Namun pada Sertijab memang ada Pustu, cuman hibah tanahnya itu tidak ada,” tambahnya.
Ia menyebut pelayananan Pustu seminggu dua kali terlihat hadir petugas kesehatan, namun sudah dua tahun ini Pustu itu tak pernah digunakan dan dibiarkan kosong. “Tentu warga desa sangat menantikan Pustu itu diaktifkan kembali,” imbuhnya.
Dia menyayangkan, sebelumnya tidak adanya Pustu di Desa Cisarua, akan tetapi setelah dibangun justeru tak berpungsi. “Warga desa sangat membutuhkan pelayanan kesehatan terdekat,” ujarnya.
Warga saat ini terpaksa harus ke Puskesmas Curugbitung yang jaraknya cukup jauh. Sementara Kepala Puskesmas Curugbitung Dr Ridwan saat dikonfirmasi melalui selulernya perihal bangunan Puskesmas pembantu yang sudah tahunan terbengkalai tak merespon.
**aripekon