Cigombong | Jurnal Inspirasi
Keluhan sejumlah pemerintah desa (Pemdes) di Kecamatan Ciawi, terhadap para pelaksana proyek pembangunan SDN yang tidak ada laporan pengerjaan, mendapat respon dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah.
Mantan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor itu pun menegaskan, keluhan Pemdes terhadap pelaku pelaksana proyek SDN tersebut, menjadi evaluasi Disdik untuk tahun depan.
“Persoalan ini menjadi evaluasi bagi kami, agar tahun depan tidak terjadi lagi seperti itu. Nantinya sebelum akan mulai pengerjaan, pelaksana harus melaporkan dulu ke pemerintah desa setempat,” ungkap Juanda saat melakukan peninjauan pelaksanaan proyek rehab ruang kelas di SDN Siliwangi, Kecamatan Cigombong, Selasa (28/9).
Juanda minta adanya peran serta masyarakat, khususnya pemerintahan setempat, baik itu kecamatan maupun desa untuk ikut mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan di wilayahnya tersebut.
“Bagaimana pun proyek sekolah yang sedang dikerjakan pemborong, milik pemerintah juga. Jadi pemerintah kecamatan dan desa berkewajiban ikut dalam pengawasan saat pelaksanaan pembangunan berjalan,” jelasnya.
Terkait progres pembangunan proyek yang ada di SDN Siliwangi, Juanda optimis pihak pelaksana rehab ruang kelas dengan anggaran sebesar Rp.455 juta lebih itu, dapat menyelesaikan pembangunan nya tepat waktu.
“Kalau melihat progres, CV. Anugrah Bunda bisa menyelesaikan proyeknya sesuai waktu yang sudah ditentukan, yakni pada tanggal 21 Oktober 2021,” paparnya.
Sementara, pelaksana proyek rehab ruang kelas CV. Anugrah Bunda, Yusup menjamin pengerjaan rehab tiga ruang kelas yang dilaksanakannya, selesai tepat waktu. “Dengan sisa waktu satu bulan kurang, saya rasa pengerjaan akan selesai,” akunya.
Kepala SDN Siliwangi, Kurtubi bersyukur sekolahnya mendapatkan bantuan proyek pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Terlebih, bantuan yang diterima sekolah lima bangunan sekaligus di tahun anggaran 2021 ini.
“Alhamdulillah tiga ruang kelas yang kondisinya sudah rusak, dapat bantuan rehab. Dua lagi pembangunan gedung perpustakaan dan ruang kelas baru. Totalnya lima bangunan dengan dua pelaksana yang mengerjakan proyek sekolah kami,” tukasnya.
**dedesuhendar