Leuwiliang | Jurnal Inspirasi
Harapan baru kini bakal dirasakan oleh masyarakat di dua kampung yakni Kampung Pasir Pogor dan Cibangkong di RT 02 RW 03, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwliang, Kabupaten Bogor. Musababnya, setelah puluhan tahun warga dan anak sekolah harus bertaruh nyawa melintasi aliran Sungai Citeureup untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
Namun tampaknya nanti warga tidak perlu lagi menyebrangi sungai karena saat ini sedang dibangun jembatan permanen yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBN melalui program Pisew.
Camat Leuwiliang Dasawarsa Sulanjana mengatakan bahwa memang selama ini akses yang menghubungkan antara dusun bahkan menghubungkan ke Desa Karyasari itu tidak ada jembatan. Dulu pernah ada jembatan, namun hanya terbuat dari bambu dan saat sudah beberapa tahun rusak diterjang banjir.
“Sudah ada 20 tahun warga harus menyebrangi aliran sungai untuk melakukan aktivitasnya dan anak anak sekolah juga harus melepas sepatunya untuk menyebrangi sungai, dan itu sangat membahayakan,”katanya.
Saat meninjau lokasi pembangunan, Camat Leuwiliang mengatakan akses jalan di dua kampung itu memang selain jalanya yang masih terjal dan masih bebatuan. “Mungkin nanti untuk jalan bisa menggunakan anggaran Samisade atau anggaran lainnya,” katanya.
Sementara itu menurut Very Agus Rosiman Fasilitator Masyarakat Kecamatan Leuwiliang, proyek pembangunan jembatan itu merupakan anggaran dari Kementerian PUPR melalui program Pisew.
“Ini anggaran pusat dari Kementerian PUPR dengan anggaran 600 juta di dua titik pembangunan TPT di Desa Karehkel dan jembatan di Desa Pabangbon dengan masa kerja 120 hari kalender,” pungkasnya.
**cepikurniawan