Kemang | Jurnal Inspirasi
Keributan penonton pecah saat pertandingan sepakbola Liga Trofeo di Lapangan Poktua, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu sore (5/9). Mereka bahkan terlihat saling adu jotos. Belum diketahui penyebab keributan tersebut.
Menurut warga sekitar yang juga pembina sepakbola usia muda, Hadi (40) bahwa keributan itu terjadi bukan antara pemain, melainkan penonton yang belum diketahui permasalahannya. “Jadi kejadian sebenernya saat itu tiba tiba penonton warga sini adu mulut dengan penonton dari Perancis (tim dari kampung Cisuuk) gak lama langsung ribut dan saling hajar tapi itu bukan karena pertandingan,” kata Hadi kepada wartawan, Senin (6/9/2021).
Hadi mengatakan saat itu juga pertandingan langsung dihentikan, kejadian ini baru terjadi kali ini. Pasalnya liga trofeo antarkampung itu panitia penyelenggara menyertakan peserta dari luar Desa Pabuaran.
“Panitia dari luar kalau di sini tempatnya saja yang disewa, saat itu juga pertandingan semifinal antara tim dari Desa Tegal dan Tim dari Cisuuk langsung dihentikan,” kata Hadi.
Sementara Menurut Ketua RT 03 Kampung Poktua, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pabuaran untuk menghentikan segala aktivitas pertandingan sepakbola di Lapangan Poktua itu sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Sangat disayangkan atas kejadian itu, warga sini jadi kena dampak gak bisa ngadain kegiatan sepakbola,” katanya
Sementara Menurut Camat Kemang Edi Suwito, kegiatan sepakbola memang tidak ada laporan ke Gugus Tugas Kecamatan Kemang. “Tidak ada laporan tentu kami sudah tegur pihak desa juga agar sementara dihentikan,” katanya.
Kapolsek Kemang Kompol Ilot Djuanda mengatakan pihaknya juga belum mendapatkan laporan dari anggota Reskrim, namun demikian pihaknya akan segera memanggil panitia dan penonton yang terlibat dalam keributan tersebut.
“Akan saya tanyakan dulu, dan tentu akan kita proses namun dilakukan penyelidikan dulu apa yang sebenarnya terjadi saat itu,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan