‘Robin Hood’ Gunung Putri Siap Sediakan Lahan
Gunung Putri | Jurnal Bogor
Setelah beberapa waktu lalu lintas ormas (organisasi kemasyarakatan) Kecamatan Gunung Putri, menggelar aksi damai di sekitar lokasi Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) untuk meminta agar pemilik lahan agar memberikan akses jalan, kini ratusan warga RT RW se Dusun 2, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri menginginkan hal yang sama. PSU itu oleh Pemerintah Kabupaten Bogor akan dibangun gedung SMPN 04 dan GOM tahun ini.
Dalam surat permohonan yang dituju kepada pihak PT Ferry Sonneville selaku pemberi lahan PSU itu, awalnya masyarakat mengucapkan terimakasih kepada pihak PT FS atas lahan yang sudah diberikan untuk kepentingan masyarakat. Namun, hingga saat akan dimulainya pembangunan gedung SMPN 04 dan GOM oleh Pemda Kabupaten Bogor, akses menuju PSU tersebut tidak diberikan oleh PT FS.
Mendengar banyaknya warga yang mengeluh lantaran akses jalan menuju PSU tidak ada, pengusaha muda asal Tlajung Udik, Acang Suryana siap menyediakan lahan yang saat ini dikuasakan kepadanya tepat berada di dekat lokasi PSU untuk dijadikan akses jalan.
“Kalau pribadi saya siap untuk membantu Pemkab Bogor, untuk memberikan akses jalan masuk menuju PSU dengan melobi pemilik lahan agar menghibahkan sebagian lahannya. Apalagi hal ini untuk kepentingan masyarakat Kecamatan Gunung Putri khususnya,” kata Acang Suryana, Senin (30/8/21).
Acang sapaan akrabnya itu menambahkan, pemberian akses jalan masuk menuju PSU yang akan diberikannya nanti itu bukan tanpa syarat. Pasalnya, tanah yang sudah dikuasakan pemilik kepadanya itu sudah memiliki Peta Bidang Tanah (PBT) yang dikeluarkan oleh BPN Kabupaten Bogor.
“Artinya lahan yang dikuasakan kepada saya itu bukan milik PT FS apalagi milik pemda. Karena seluruh administrasi yang diperlukan sudah memenuhi syarat di BPN. Hasilnya, seluruh permohonan PBT lahan yang berada tepat disamping lahan PSU itu bukan milik Pemda Bogor,” paparnya.
Pria yang dijuluki ‘Robin Hood’ Gunung Putri ini menambahkan jika untuk memberikan akses masuk ke PSU, dia memberikan syarat kepada PT Ferry Sonneville untuk memberikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang ditandatangani oleh Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim sebagai bukti keseriusan pihak PT FS menjawab keinginan masyarakat.
“Kalau memang PT FS gak mampu, saya siap berikan akses jalan masuk ke PSU. Hanya saja syaratnya PT FS bikin SKTM dan diberikan kepada saya. Hanya itu aja syaratnya,” pungkasnya.
** Nay Nur’ain