Megamendung | Jurnal Inspirasi
Penerapan sistem ganjil genap yang rencananya akan diuji coba jajaran Kepolisian Resort Bogor di jalur Puncak, membuat BPC Persatuan Hotel-Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor angkat bicara.
Ketua BPC PHRI Kabupaten Bogor, Budi Sulistyo mengungkapkan, uji coba ganjil genap yang akan diterapkan di jalur Puncak, bisa menjadi pengendali arus lalulintas ke kawasan wisata alam tersebut. Terlebih, beberapa pekan ini kondisi arus lalulintas menuju kawasan Puncak terbilang padat.
“Kalau mau uji coba silakan saja. Yang jelas nanti ada respon dari masyarakat saat pelaksanaan uji coba. Kita tunggu saja respon masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan.
Penerapan sistem ganjil genap apakah nantinya akan berdampak pada tingkat hunian, Budi mengaku, sudah pasti akan berdampak. Sebab, dengan diberlakukannya ganjil genap secara otomatis akan ada penurunan volume kendaraan ke Puncak.
“Misalkan yang tadinya ada 1000 kendaraan ke Puncak, setelah adanya ganjil genap pasti turun. Dan penurunan ini pastinya akan berdampak pada hunian hotel,” jelasnya.
Meski begitu, Budi menilai uji coba ganjil genap ini harus tetap dilakukan. Karena, untuk melihat dengan menerapkan sistem seperti itu, apakah hasilnya memuaskan semua kalangan atau tidak dalam mengurai kemacetan.
“Saya rasa jalankan saja dulu. Toh nanti akan terlihat, kebijakan tersebut bermanfaat atau tidak. Dan berhasil atau tidak,” paparnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Litbang BPC PHRI Kabupaten Bogor, Sopian Ginting. Menurutnya, uji coba ganjil genap harus disosialisasikan ke masyarakat terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Tujuannya, lanjut Sopian, agar rencana ini berjalan dengan baik, mulai dari waktu pemberlakuan hingga kendaraan apa saja yang mendapat perlakuan khusus.
Terkait dampak, Sopian belum bisa menjawab. Sebab, sambungnya, uji coba ganjil genap belum dilaksanakan. “Bagaimana bisa terlihat dampaknya, uji coba saja belum dilaksanakan,” terangnya.
Sopian minta pihak kepolisian berlaku transparan soal evaluasi uji coba ganjil genap nanti. “Yang penting kepolisian harus mau menerima masukan dari masyarakat. Karena di jalur Puncak ada hotel, restoran, pengusaha dan banyak lagi, mereka juga harus diminta pendapatnya,” tukasnya.
** Dede Suhendar