Cigombong | Jurnal Inspirasi
Bupati Ade Yasin memantau langsung jalannya vaksinasi remaja yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia. Sasaran vaksinasi seluruhnya dari kalangan pelajar bertempat di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Cigombong, Selasa (24/8). “Alhamdulillah, hari ini saya dapat melihat langsung jalannya vaksinasi BNN,” ungkap Ade Yasin dalam siaran pers Diskominfo.
Vaksinasi ini bekerjasama dengan Pemkab Bogor, Polres Bogor, dan TNI, juga dibantu oleh para tenaga kesehatan dan tenaga administrasi. “Terima kasih semuanya yang sudah peduli terhadap program vaksinasi ini. Saya juga berterima kasih kepada adik-adik sekalian yang hari ini sudah sadar akan vaksinasi. Sadar pentingnya pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok, pentingnya percepatan usaha agar pandemi ini segera berakhir,” ungkap Ade.
Jadi, lanjut Ade, kalau kita tidak divaksin, tidak menerapkan Prokes tentunya akan lama pandemi ini, tetapi kalau kita mengikuti anjuran pemerintah, menerapkan Protokol Kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Insyaallah semua bisa hidup normal kembali.
Ade menambahkan, Alhamdulillah juga dengan PPKM level 3 saat ini kita diperbolehkan belajar tatap muka walaupun baru 50%. Sudah dua tahun ini kita tidak bisa sekolah tatap muka, hanya melakukan daring di depan laptop, di rumah tidak bergaul dan tidak beraktivitas, pasti kangen dengan situasi sekolah, kantin, dan yang lainnya.
“Tetapi kita juga harus bersama-sama waspada, karena pandemi ini belum berakhir. Kita harus tetap menjaga Protokol Kesehatan yang ketat, jangan terlena oleh kelonggaran yang diberikan. Saya ingatkan kalau sudah ikut vaksinasi pertama jangan lupa vaksinasi kedua, nanti akan ada pemberitahuan dari aplikasi Peduli Lindungi untuk tanggal pelaksanaan vaksinasi keduanya, tambah Ade.
Selanjutnya Bupati Ade Yasin menerangkan, kalau seandainya pada tanggal tersebut belum ada vaksinasi massal, bisa datang langsung ke Puskesmas di Kabupaten Bogor. Vaksin ini harus dilakukan dua kali, karena kalau hanya satu kali percuma kekebalan tubuh tidak akan terbentuk.
** Nay Nur’ain/Diskominfo