Bogor | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Kota Bogor belum menerapkan pemeriksaan sertifikat vaksin bagi pengunjung mal di ‘Kota Hujan’ seiring masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan segera berakhir pada Senin (23/8) hari ini. Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan hal itu akan diterapkan jika vaksinasi warga Bogor sudah di atas 80 persen.
“Karena warga Kota Bogor yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sampai hari ini baru sekitar 52 persen,” kata Bima Arya usai meninjau Mal Botani Square dan Mal BTM Kota Bogor dikutip dari Antara, Minggu (22/8).
Dia menjelaskan kendati vaksinasi Kota Bogor adalah yang tertinggi di Jawa Barat, pada kenyataannya masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi.Mal di Kota Bogor sudah lebih dari dua bulan tutup sejak PPKM Darurat diberlakukan mulai 3 Juli. Kata Arya jika saatnya nanti diizinkan buka maka pengelola harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Akan ada pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan, dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor. Kalau ada pelanggaran, tentu diberikan sanksi,” ucap dia.
Menurut Bima jika mal dapat beroperasi jika memenuhi persyaratan pemerintah pusat, seperti terdapat papan barcode, aplikasi peduli lindungi, dan aturan protokol kesehatan.
“Saat mengunjungi dua mal, kami juga berdialog dengan pengelola pusat perbelanjaan, anggota asosiasi pusat perbelanjaan di Kota Bogor, agar pada waktunya boleh dibuka, semua pengelola pusat perbelanjaan sudah siap,” katanya.
Sementara jelang batas akhir PPKM Level 4, kasus Covid-19 di Tanah Air semakin melandai dalam sepekan ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama sepekan terakhir yakni pada 15 Agustus hingga Sabtu 21 Agustus 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat bertambah 133.507 orang. Artinya, rata-rata penambahan pasien sekitar 19.000 orang per harinya.
Jumlah tersebut telah jauh menurun dibandingkan satu pekan sebelumnya, yakni 8 Agustus-14 Agustus 2021, dengan rata-rata penambahan kasus setiap harinya masih di angka 27.000. Dengan demikian penurunan kasus baru mencapai hampir 30%.
Kemudian, jumlah kematian juga menurun, tercatat kasus kematian bertambah 8.976 orang dalam sepekan terakhir atau turun 17% dibandingkan pada pekan sebelumnya yang mencapai 10.768 orang dalam sepekan, dengan rata-rata jumlah kematian per hari 1.500 orang.
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melandai dengan penambahan 16.744 orang pada Sabtu (21/8). Meski mulai mengalami tren penurunan kasus, namun masih ada beberapa provinsi yang mencatatkan lebih dari 1.000 kasus baru dalam satu hari.
Sejumlah provinsi dengan jumlah kasus terbanyak di antaranya provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus tertinggi.
Pertama, Jawa Timur mencatat penambahan 2.122 kasus baru, sehingga jumlahnya 371.091 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 3.359 orang dan jumlahnya 320.185 orang.
Sayangnya, kasus kematian di Jatim masih tinggi dengan penambahan 213 orang dalam satu hari, sehingga jumlahnya mencapai 26.490 orang. Kedua, Jawa Barat dengan penambahan 1.747 orang sehingga totalnya 669.7910 orang.
Adapun pasien sembuh bertambah 1.654 orang dan totalnya 603.663 orang. Sayangnya, hari ini Jabar mencatatkan lonjakan kasus kematian sebanyak 343 orang, sehingga totalnya 12.410 orang.
Ketiga, Jawa Tengah dengan penambahan kasus baru 1.236 orang, sehingga totalnya 461.357 orang. Ada sebanyak 1.514 orang yang sembuh dari Covid-19 Sabtu kemarin sehingga totalnya 405.015 orang.
Jateng menjadi provinsi dengan total angka kematian tertinggi sebanyak 27.393 orang, dan bertambah 311 kasus kematian pada Sabtu kemarin
Keempat, Sumatera Utara mencatatkan penambahan kasus baru 1.189 orang, sehingga totalnya 88.066 orang. Dalam beberapa hari terakhir, Sumut masuk ke dalam lima provinsi dengan kasus harian tertinggi.
Pasien sembuh bertambah 832 orang Sabtu kemarin, sehingga jumlahnya 58.566 orang. Sementara kasus kematian bertambah 39 orang sehingga totalnya 2.090 orang.
Kelima, DI Yogyakarta dengan penambahan kasus sebanyak 930 orang, sehingga totalnya 143.825 orang. Kemudian, pasien sembuh bertambah 2.547 orang, sehingga totalnya 120.783 orang. Sayangnya, kasus kematian juga masih bertambah 29 orang, sehingga totalnya 4.536 orang.
Secara nasional, kasus kematian terus bertambah di atas 1.000 orang setiap harinya, pada 21 Agustus 2021, kasus kematian mencapai 1.361 kasus, naik tipis dari sehari sebelumnya 1.348 kasus. Dengan demikian, total kasus meninggal karena Covid-19 di RI meningkat menjadi 125.342 kasus.
Provinsi yang mencatatkan kasus kematian tertinggi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Riau.
** ass/ant