Ciawi | Jurnal Inspirasi
Raut wajah sedih dan bahagia bercampur jadi satu, saat pengusaha lokal yang ada di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, mendatangi rumah tidak layak huni (Rutilahu) milik Saepudin, warga Kampung Ciaul RT 04 RW 06, Desa Cibedug.
Kedatangan pengusaha Chevilly, Dafet ke lokasi rumah Saepudin itu untuk memastikan pelaksanaan pembangunan yang akan dikerjakan pekerjaannya. Dafet mengatakan, pihaknya tidak ingin berlama-lama untuk segera memperbaiki rumah warga yang kondisinya tidak layak huni.
Menurutnya, rumah Saepudin, memang masuk kategori layak dibantu, selain jauh dari kata sehat, kumuh dan khawatir ambruk terlihat dari bangunan rumah yang semi permanen tersebut. “Saya minta besok keluarga Pak Saepudin sudah mengosongkan rumahnya. Dan barang-barangnya biar diamankan dulu ke tempat aman,” kata Dafet.
Sesuai dengan gambar, lanjut Dafet, rencananya rumah yang akan dibangunkan untuk keluarga Saepudin yang dihuni dua kepala keluarga (KK) itu, dua lantai. “Desain nya dilantai dua akan dibangun dua kamar dan satu kamar mandi. Sedangkan untuk lantai bawah, dua kamar, ruang tamu, dapur dan kamar mandi juga,” paparnya.
Dafet ingin pembangunan rumah yang akan dibangun pekerjanya itu, selesai dalam waktu satu setengah bulan. Sehingga, keluarga Saepudin bisa langsung menempati rumah yang baru selesai dibangun tersebut. “Nanti juga saya akan bantu untuk isi rumahnya, seperti kasur dan peralatan rumah lainnya,” jelasnya.
Tak hanya sampai disitu, memiliki jiwa sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi, pengusaha Chevilly pun akan memperkerjakan anak atau keluarga Saepudin agar bisa mendapatkan penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. “Kalau memang anaknya mau bekerja keras, silakan kerja di tempat saya,” ucap Dafet.
Sementara, Saepudin yang mendengar rumahnya akan segera dibangun, tidak bisa menahan air matanya. Isak tangis haru pun pecah didalam rumah yang kumuh serta jauh dari kata sehat itu.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, hanya ucapan terimakasih yang dapat saya katakan, baik kepada FWBS dan juga pengusaha Chevilly,” imbuhnya.
** Dede Suhendar