Bogor | Jurnal Inspirasi
Kota Bogor masih menerapkan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus mendatang. Polresta Bogor Kota pun tetap melakukan pembatasan mobilitas warga, dengan memperpanjang Ganjil Genap (Gage). Hal itu lantaran status ‘Kota Hujan’ masih berada di zona merah.
Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Susatyo Purnomo Condro Purnomo mengatakan bahwa Gage akan diterapkan pada 17 check poin pada setiap harinya dengan waktu yang tentatif. Selain itu, Polresta Bogor Kota akan mensinergikan penerapan Gage dengan Kabupaten Bogor, terutama wilayah-wilayah yang berada di perbatasan.
“Kami akan mensinergikan penerapan Gage ini dengan Kabupaten Bogor, agar pembatasan bisa diterapkan di jalur perbatasan, sehingga mobilitas masyarakat dari dan menuju Kota Bogor bisa dikendalikan,” bebernya.
Sementara untuk sentral-sentral berkumpulnya masyarakat seperti di pasar dan lainnya, akan diperketat dengan posko kesehatan. “Langkah ini adalah sebuah gerakan disiplin aktivitas warga agar bergantian keluar rumah. Solusi ini setelah dijalankan di hari libur dan hari kerja, cukup efektif dan tidak merepotkan masyarakat. Jadi kita tetap melakukan pembatasan mobilitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan mengaku mendukung penuh kebijakan pembatasan aktivitas dan mobilitas terutama melalui Gage harus terus dilakukan. “Kami mengimbau kepada masyarakat apabila tidak ada kepentingan mendesak lebih baik di rumah. Ini hal penting untuk menurunkan angka dari Level 4 ke level 3,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyebarkan bantuan paket sembako dan obat-obatan bagi warga Kota Bogor. “Bantuan bantuan sembako seperti beras disiapkan bagi 50 ribu warga, dan 1000 obat obatan bagi warga Isoman. Semua bantuan akan didistribusikan kepada warga Kota Bogor mulai besok,” tukasnya.
** Fredy Kristianto