Nanggung l Jurnal Inspirasi
Minat masyarakat terhadap vaksin Covid-19 termasuk masih minim, bahkan tidak sedikit warga yang menolak. Namun kini antusiasme warga Kabupaten Bogor bagian barat naik berkali lipat. Seperti di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, warga antre saat digelar vaksinasi massal Covid-19, Rabu (28/7).
Kepala Puskesmas Curugbitung dr Ridwan menyatakan, pelaksanan vaksinasi tahap satu dan dua di wilayah Puskesmas Curugbitung, Kecamatan Nanggung melebihi target. Warga dari Desa Cisarua dan Bantarkaret terus berdatangan untuk mengikuti vaksinasi Covid- 19. Namun, disayangkan vaksin yang di sediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor masih terbatas.
Ridwan mengakui jumlah warga yang datang untuk mengikuti vaksinasi saat ini, melebihi target sehingga membeludak. “Ketersediaan vaksin tidak sebanding dengan jumlah warga yang datang, artinya jumlah vaksin yang disediakan sangat minim,” kata Kepala Puskesmas dr Ridwan Kepada Jurnal Bogor.
Meski jumlah vaksin hanya sedikit, kata dr Ridwan, pihaknya mengupayakan semua masyarakat yang datang bisa divaksin. “Karena jumlah vaksin tidak mencukupi kami mencoba meminta bantuan ke PT Antam. Mengingat kondisi vaksin kita kurang, sehingga pihak perusahaan PT antam akan membantu, ” ungkapnya.
“Dengan quota satu desa 175 orang, saat ini jumlah yang datang bisa mencampai 600 orang. Tetap diakomodir meski terkesan dipaksakan,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan, tujuan vaksinasi agar masyarakat bisa terbebas dari Covid-19. “Maka itu kami harap masyarakat yang mengikuti vaksinasi bisa mencapai 70 perse,” jelasnya.
Menurut Ridwan, empat desa di wilayahnya saat ini masih berlangsung vaksinasi pada setiap Senin, Rabu dan Kamis.
Kepala Desa Cisarua, H Ipid Idris mengakui, sebelumnya minat masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi terbilang sangat minim. Kini, sebaliknya antusias masyarakat untuk vaksin terlihat cukup banyak.
“Karena ini suatu keharusan sesuai anjuran pemerintah. Sejauh ini warga desa sudah cukup banyak yang divaksin dibanding sebelumnya,” pungkasnya.
** Arip Ekon