Home News Warga Pojok Setu Komplain Bau Limbah PT Arta Niaga Boga Makmur

Warga Pojok Setu Komplain Bau Limbah PT Arta Niaga Boga Makmur

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Mendapati lingkungan dicemari oleh PT Arta Niaga Boga Makmur (ABM) yang terletak di jalan Lanbaw RT 04 / 05 Sampora, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup membuat ketua RT dan beberapa warga mendatangi perusahaan tersebut, Kamis (8/7) lalu.

Yudha, warga Kampung Pojok Setu, Desa Leuwinutug mengatakan, warga RT 05/04  terganggu dengan polusi yang bau menyengat berasal dari PT ABM sehingga pada pukul 23.00 sampai dengan 02.00 dinihari, warga mendatangi selokan pembuangan air limbah yang mengeluarkan uap panas dan bau bangkai.

“Dengan adanya kejadian itu Kamis (8/7) pukul 10.00 pagi, Aldi ketua RT 05/04 dan 5 orang warga lain yang mendampingi mendatangi PT ABM tersebut dan bertemu langsung dengan pimpinan PT ABM,” jelas Yudha, Rabu (14/7).

Menurutnya, saat itu warga Komplain perihal bau limbah dan sudah 3 tahun ini dirasakan oleh warga 05/04 . Meski pada saat itu pihak PT ABM meminta waktu 1 bulan untuk memperbaiki sanitasi dan alat penanggulangan limbahnya.

Terpisah, Aldi Hidayat ketua RT 05/04 menjelaskan kepada Jurnal Bogor perihal laporan warga yakni sekitar pukul 01.54 dirinya ditelepon oleh warga dan melapor bahwa ada polusi udara yang sangat bau menyengat sehingga membuat kenyamanan tidur warga terganggu setelah diselidiki dan ditelusuri ternyata sumber bau tersebut datang dari saluran pembuangan limbah PT ABM.

“Sudah 3 tahun terakhir warga saya mencium bau yang tidak sedap yang dikeluarkan oleh PT ABM,” cetus Aldi.

Menurut pihak perusahaan saat didatangi kata dia, pencemaran polusi tersebut disebabkan karena adanya kerusakan sensor filter, namun pada saat itu pihak perusahaan berjanji kepada akan memperbaiki kebocoran sensor filter tersebut.

Senada disampaikan oleh Ketua Satgas Lingkungan Hidup Desa Leuwinutug Andri Hendriana, dia dan tim menyambangi PT ABM tersebut untuk melakukan monitoring perihal limbah diperusahaan tersebut. Pihak perusahaan mengatakan, sejak disambangi warga sudah dilakukan perbaikan dengan melakukan pengangkatan limbah yang tadinya 3 hari sekali menjadi 1 hari sekali.

“PT ABM juga menyampaikan jika saat ini sedang membuat pengolahan limbah sendiri didalam pabrik dan menurutnya akan rampung dalam waktu 3 bulan ini,” jelas Andri.

Menurut Andri, perusahaan tersebut juga sebelumnya sudah didatangi DLH Kabupaten Bogor perihal persoalan yang sama. Sejauh ini pihaknya selaku satgas akan memantau dan memastikan jika PT ABM tak membuang cairan limbahnya ke saluran air tanpa diolah sehingga mengakibatkan pencemaran di lingkungan sekitar.

“Jika PT ABM masih melakukan pembuangan limbah ke saluran maka kami akan melayangkan surat kepada dinas terkait untuk melakukan tindakan yang lebih tegas,”pungkasnya.

Sementara pihak PT ABM sendiri belum memberikan keterangan perihal komplain warga ini.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version