Leuwisadeng | Jurnal Inspirasi
Adanya dugaan kesalahan dalam pengerjaan proyek Samisade (Satu Miliar Satu Desa) di Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Kepala Desa Sadeng Kolot Mamat Rahmat mengaku siap bertanggungjawab dan pengerjaan program Samisade itu hanya kesalahan teknis.
“Itu hanya terjadi kesalahan teknis pekerjaan di lapangan, tetapi bagaimanapun juga kami akan bertanggung jawab karena pembangunan itu pun belum selesai,” ungkap Mamat Rahmat kepada wartawan, Kamis (1/6/2021).
Kades mengaku bahwa dirinya selalu melakukan koordinasi dengan pihak TPK maupun dengan pihak Kecamatan, bahkan saat ini dalam pengerjaan proyek Samisade itu menggunakan tenaga ahli. “Terpentingnya adalah bangunannya beres dan rapi artinya pengerjaannya juga belum selesai dan menjadi tanggung jawab kepala desa guna mensukseskan program Samisade tersebut dan masih banyak perbaikan-berbaikan yang harus dilakukan,” katanya.
Lebih lanjut katanya, awalnya ada beberapa titik pengerjaan yang belum sesuai dengan denah gambar, namun saat ini pihaknya tengah melakukan penyesuaian agar sesuai dengan spek. “Kalau untuk pengerjaannya itu tidak diborongkan, kita mempekerjakan warga sekitar dengan cara padat karya tunai (PKT) yaitu untuk tukang sebesar Rp 125 ribu, kalau untuk kenek itu Rp 100 ribu,” ucap Mamat Rahmat.
Untuk pondasi Tebing Penahan Tanah (TPT), Mamat Rahmat mengaku, bahwa dirinya selalu memberikan arahan kepada para pekerja di lapangan untuk selalu melakukan penggalian pada bagian pondasi TPT.
“Kalau memang nanti jalan yang sudah dilakukan pengecoran itu nantinya akan dilalui oleh alat berat dan kalaupun jalan itu rusak, ya kita tetap akan tetap bertanggungjawab dengan pihak TPK yang jelas saya siap bertanggung jawab,” tukasnya.
Terkait pengerjaan yang disetop sementara pihak kecamatan, dirinya membantah bahwa itu bukan disetop hanya dihentikan sementara karena menunggu betonisasi kering. “Kalau memang nanti jalan yang sudah dilakukan pengecoran itu nantinya akan dilalui oleh alat berat dan kalaupun jalan itu rusak, ya kita tetap akan bertanggung jawab dengan pihak TPK yang jelas saya siap bertanggung jawab,” tadasnya.
Sebelumnya diberitakan, Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana menemukan beberapa titik diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam kegiatan pembangunan program Samisade di Desa Sadengkolot dalam kunjungannya ke lokasi pengerjaan.Â
** Cepi Kurniawan