Bogor | Jurnal Inspirasi
Tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor membuat kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 hampir terisi penuh. Bahkan, kekurangan sampai 183 tempat tidur.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera menambah tempat tidur di RS rujukan Covid-19 sehingga, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa cepat tertangani.
“Pemkot Bogor dan jajarannya harus segera melakukan terobosan, buka tempat baru untuk bisa menampung para pasien yang terpapar covid terutama pasien dari zona hijau, agar rumah sakit bisa fokus menampung pasien zona kuning dan merah yang memang memerlukan penanganan lebih intensif dan tindakan yang lebih mendalam,” ucapnya, Senin (21/6).
Devie menegaskan, Pemkot Bogor harus gerak cepat, jangan tunggu sampai banyak warga yang menjadi korban karena ketidaktersediaan tempat tidur di rumah sakit.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengungkapkan, Pemkot Bogor saat ini sedang mengupayakan kekurangan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 baik RSUD maupun BPKP Ciawi untuk segera dipenuhi kebutuhannya.
“Kita upayakan dapat dipenuhi dari lokasi penanganan non Covid-19 yang kita kurangi, dan menambah jumlah layanan untuk Covid-19. Ini sudah dilakukan rapat antara wali kota dengan seluruh pimpinan rumah sakit di Kota Bogor yang jumlahnya 21 rumah sakit,” ujarnya.
Dedie berharap, dalam waktu dekat ada solusi yang memadai agar langkah-langkah penanganan kedaruratan ini bisa diantisipasi dengan baik sesuai harapan masyarakat.
Terkait dengan skor yang menentukan status, lanjut Dedie, Kota Bogor masih di 1.91 yang artinya status masih di zona orange.
“Tetapi beberapa skor yang ada di tingkatan RT RW masuk kategori zona merah, sedangkan untuk keseluruhan skor Kota Bogor masih di zona resiko sedang atau orange,” jelasnya.
Kendati demikian, Dedie meminta semua pihak saling bekerjasama untuk lebih memperketat penerapan protokol kesehatan. “Tingkat kewaspadaan kita harus ditingkatkan, jangan sampai kita beranjak ke zona merah,” pungkasnya.
** Fredy Kristianto