Walikota Bogor Segera Panggil McDonald’s
Bogor | Jurnal Inspirasi
McDonald’s menimbulkan kerumunan setelah antrean ojek online mengular dan menumpuk hampir di seluruh gerai McDonald’s yang terpantau di Jabodetabek, Rabu (9/6). Antrean tersebut setelah ojol banjir orderan menu BTS Meal. Menu ini hasil kolaborasi restoran McDonald’s dengan boyband BTS yang resmi dirilis dan sudah dapat dibeli konsumen di Indonesia pada pukul 11.00 WIB.
Untuk menghindari kerumunan masyarakat yang hendak membeli, manajemen McDonald’s sebenarnya tidak melayani makan di tempat alias dine-in tetapi dengan delivery melalui aplikasi Gojek dan Grab. Namun gerai-gerai McDonald’s pada siang kemarin diserbu para driver ojek online. Motor-motor para driver memenuhi trotoar hingga ke jalan raya di sepanjang jalan.
Di Jakarta misalnya, lalu lintas di depan museum Sumpah Pemuda hingga Hotel Ibis Kramat Raya tersendat. Petugas Dishub pun diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Tak sedikit juga para driver ojek online menyerah karena antrean yang lama. Sedangkan di Bogor, McDonald’s juga diserbu ojol. Mereka bahkan protes karena lamanya antrean.
Walikota Bogor Bima Arya mengaku akan segera memanggil McDonald’s terkait kepadatan dan kerumunan yang terjadi. “Saya akan segera panggil untuk minta penjelasan,” ujar Bima kepada wartawan, Rabu (9/6).
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach menyatakan bahwa setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel ke berbagai titik untuk membubarkan kerumunan massa. “Begitu dapat laporan, kami langsung membubarkan kerumunan itu,” ucap Agustian Syach.
Agustian Syach juga menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan teguran tertulis kepada pengelola restoran cepat saji tersebut. “Teguran sudah dilayangkan, apabila sekali lagi terjadi. Kami akan lakukan penyegelan,” tegasnya.
Terpisah, Plt Camat Bogor Barat, Irman Khaerudin mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan pengelola McD Semplak. “Penyebab kerumunan itu karena adanya promo BTS, yang dapat diorder melalui aplikasi ojol,” ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan pengelola restoran cepat saji, setelah terjadi kerumunan pihak McD langsung menutup aplikasi tersebut. “Jadi ketika ramai langsung oleh pengelola restoran cepat saji,” katanya.
Pihaknya pun sudah memanggil dan memperingatkan pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Kedepan harus membagi waktu dan memberitahu satgas. Promo BTS Meal hanya untuk hari ini saja, sekarang tinggal sisa pemesanan saja, jadi pengunjung yang lagi nunggu pesanan untuk menjaga jarak,” tukasnya.n Fredy Kristianto
Terkiat hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengelola McDonald’s akan dipanggil terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah gerai akibat promo BTS Meal. Promo BTS Meal memicu kerumunan di sejumlah gerai McDonald’s di Jakarta dan daerah lain. Gerai didatangi fans BTS dan pengemudi ojek online yang membeli promo tersebut.
“Akan diundang untuk diklarifikasi,” kata Yusri, Rabu (9/6).
Yusri menuturkan sejauh ini telah dilakukan upaya preventif terhadap kerumunan massa di sejumlah gerai McDonald’s di Jakarta. Dalam upaya ini, kata Yusri, yang dikedepankan adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Termasuk, soal penutupan atau penyegelan sementara terhadap gerai.
“Sekarang ditangani oleh Satpol PP yang melakukan penyegelan, karena itu kewenangan mereka, itu namanya preventif yang kita lakukan,” tutur Yusri.
Kerumunan massa terjadi di sejumlah gerai McDonald’s buntut dari promo BTS Meal. Promo ini merupakan kolaborasi antara McDonald’s dengan dengan boyband asal Korea Selatan BTS.
Kerumunan massa ini berakibat sejumlah gerai ditutup sementara. Di Jakarta Pusat tercatat ada lima gerai ditutup, lalu di Jakarta Selatan ada empat gerai. Tak hanya di Jakarta, kerumunan massa ini juga terjadi di berbagai wilayah lain. Mulai dari Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, Bandung, dan lainnya.
** ass | FK