Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi
Pemerintah Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (pisew). Anggaran Pisew didapat dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat sebesar 600 juta.
“Program swakelola pisew untuk pembangunan betonisasi jalan di Kampung Sindangwangi di wilayah RW 05 di dusun 03 sepanjang 860 meter lebar 2,5 meter. Lewat Pisew dilakukan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Desa Sadengkolot dengan desa Leuwisadeng. Tujuannya untuk mengembangkan perekonomian desa,” kata Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Leuwisadeng Sudiman kepada Jurnal Bogor, Selasa (8/6).
Menurutnya, tak hanya betonisasi jalan, termasuk Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 30 meter dengan tinggi 1,5 meter kini menjadi target pembangunan. Program pisew yang merupakan bagian dari penyaluran Program Padat Karya Tunai. “Pelaksanaannya melibatkan masyarakat warga setempat sebagai pelaku,” ujar Sudiman.
Sudiman yang juga sebagai Sekretaris Desa Sadengkolot mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pihak terkait yang telah membantu jalannya pembangunan melalui program pisew.
Terlebih, terimakasih kepada anggota DPRD dari Fraksi Gerindra atas dukungan serta dorongannya sehingga program pisew ini bisa terealisasi. Pasalnya, jalan yang dibangun lewat program ini sangat membantu masyarakat secara luas.
Sekitar sejak 2006 lalu, jalan tersebut masih berstatus jalan lingkungan, kata Sudiman, sebelum jalan itu dibangun masyarakat berswadaya menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan tersebut. “Dengan program pisew serta daya dukung masyarakat, kini status jalan itu berubah menjadi jalan desa,” terang Sudiman.
Ketua RT setempat, Wawan menuturkan, sebelum mengawali pengerjaan, Pemerintah Desa Sadengkolot menggelar musyawarah di Kampung Sindangwangi yang dihadiri BPD, tokoh agama, masyarakat, serta Babinsa dan Bhabinkabtimas. “Program pisew ini sangat membantu masyarakat, apalagi akses jalan itu dapat menghubungkan antardesa,” pungkasnya.
** Arip Ekon