Bandung | Jurnal Inspirasi
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat terus melaksanakan tugas dan fungsinya selaku wakil rakyat dengan berbagai kegiatan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tercatat pada Senin (03/05/2021), dirinya bersama Komisi V DPRD Jawa Barat menggelar rapat bersama Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Tujuan kunjungan dan rapat kerja kali ini ialah mendapatkan informasi terkait ketersediaan penguatan cadangan (Bufer Stock) di Dinas Sosial. Achamd Ru’yat pun menginginkan agar Cadangan Bantuan Bencana Dinsos Jabar perlu ditingkatkan.
Lebih lanjut, mantan Wakil Walikota Bogor ini menyatakan bahwa peningkatan anggaran untuk ketersediaan penguatan cadangan (Buffer Stock) mitigasi bencana di Jawa Barat menjadi sorotan dari DPRD Provinsi Jawa Barat. Dirinya pun akan terus berkoordinasi dengan Kemensos serta seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Barat mengenai buffer stock tersebut dan menurutnya peningkatan anggaran perlu dilakukan.
“Kami berharap kedepan agar adanya peningkatan anggaran terkait bufferstock ini, karena selama ini dirasakan ketika pada saat dibutuhkan selalu habis,” katanya.
Berlanjut pada Selasa (04/05/2021), Ru’yat bersama Komisi V DPRD Jabar rapat kerja dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar, dengan lokasi di Kantor Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Ru’yat menyoroti program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang harus ditingkatkan agar masyarakat pedesaan pun bertambah minat bacanya.
“Banyak masukan-masukan dari Komisi V agar kedepan user dalam hal ini adalah Kecamatan, bisa menarik pengunjung dalam layanan publik untuk bisa membaca dan tadi ada evaluasi juga bahwa ini bisa dipertajam sampai ke desa, karena masyarakat yang membutuhkan justru lebih banyak di tingkat desa,” ungkap Ru’yat saat mengevaluasi program Kolecer.
Pada Kamis (6/5/2021), jelang idul fitri Achmad Ru’yat pun turun langsung bersama melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Komisi I DPRD Jabar ke titik penyekatan di Rest Area KM 72 A Ruas Tol Cipularang. Dalam giat tersebut, Ru’yat memonitoring penerapan protokol kesehatan dalam arus lalu lintas jelang idul fitri.
“Selamat bertugas bagi aparat TNI/Polri serta jajaran Satgas penanganan Covid-19,” ujar Ru’yat kepada petugas di lapangan. Tidak lupa, dirinya pun berpesan kepada seluruh awak yang bertugas agar tetap bugar dan menjaga stamina agar selalu sehat.
Berlanjut pada hari berikutnya, Jum’at ((7/5/21), Ru’yat kembali melakukan penyidakan terhadap pos penyekatan mudik lebaran 2021 di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung. Achmad Ru’yat mengungkapkan, agar tidak meningkatkan akumulasi kerumunan yang berkepanjangan, pimpinan DPRD Jabar Fraksi PKS tersebut meminta para petugas di lapangan harus mampu menciptakan strategi dan juga terobosan-terobosan baru guna mewujudkan pengaturan lalu lintas yang tegas dan disiplin.
“Kami dari DPRD melalui Komisi I melakukan kunjungan ini untuk memastikan bahwa skenario pengaturan lalu lintas terkait dengan penyekatan larangan mudik berjalan dengan baik dan juga memenuhi protokol kesehatan,” ungkapnya. Politisi PKS ini pun berharap, seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat dapat mematuhi kebijakan Pemerintah mengenai anjuran pelarangan mudik, pasalnya dalam kondisi Pandemi saat ini hal itu harus betul-betul diwaspadai untuk mencegah kasus penularan Covid-19.
Terkait serangan Israel kepada Palestina, Achmad Ru’yat pun tidak tinggal diam, Demi menyuarakan kecaman terhadap serangkaian pelanggaran kemanusiaan terhadap masyarakat Palestina oleh Israel, 18 organisasi buruh di Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Barat untuk mengecam kekejaman itu.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat yang hadir langsung mendukung masa aksi dalam orasinya di atas mobil komando mengatakan jika Sesuai Undang Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa yang harus dihapuskan dimuka bumi ini.“Kami atas nama DPRD Jabar, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu maka, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” katanya di Depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jl. Diponegoro Kota Bandung. Selasa, (18/5/21).
Menurutnya Ru’yat, persoalan Palestina bukan hanya mengenai agama dan perbutan wilayah semata, jauh dari itu sudah menyinggung persaudaraan antar umat islam serta kemanusiaan di tanah kelahiran para nabi tersebut. “Persoalan palestina bukan soal agama tapi soal persaudaraan dan kemanusiaan,” tuturnya.
Ru’yat menjelaskan, ketika Konferensi Asia Afrika pertama kali dilangsungkan di Bandung, Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno juga mengutuk Israel yang masih menjajah Palestina dan pada saat itu hanya Palestina saja yang belum merasakan kemerdekaannya.
“Semua negara sudah merdeka kecuali palestina, kami sangat mengutuk intervensi israel ke palestina,” jelas Ru’yat yang juga Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pihaknya juga mengungkapkan mendukung penuh kebijakan politik luar negeri Indonesia yang menguatkan keberpihakannya pada Palestina sebagai pihak yang masih relatif lemah daya tawarnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami sangat mendukung kebijakan luar negri indonesia atas Palestina di PBB serta mengutuk perlakuan Israel yang kini terus memborbardir Tepi Barat Palestina dimana ada kehidupan di dalamnya,” tegasnya.
Maka dari itu, Ru’yat mengajak para kaum buruh untuk bekerjasama dengan pemerintah demi kehidupan layak bagi masyarakat Palestina yang harus diberikan simpati oleh Indonesia yang merupakan salah satu negara terbesar Umat Islam di Dunia.
“Mari sama sama bekerja untuk kehidupan masyarakat Palestina. Indonesia yang merupakan negara terbesar umat islam harus memberikan simpatik pada Palestina,” tambahnya.
** ass/rls