Home Politik Hendropriyono Rupanya Jadi Perancang Islamophobia di Indonesia

Hendropriyono Rupanya Jadi Perancang Islamophobia di Indonesia

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengatakan bahwa jati diri Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mulai nampak secara perlahan. Menurut Panca, Hendropriyono lah yang telah merancang islamofobia belakangan ini sehingga membuat kohesi sosial retak.

“Jenderal tua sisa orba ini lama-lama kebuka juga jati dirinya, yang merancang Islamophobia belakangan ini. Yang membuat kohesi sosial kita retak. Iya nggak sih?” kata Panca melalui akun Twitter @panca66, Kamis (20/5).

Panca mengatakan hal itu sebagai respons terhadap pernyataan Hendropriyono bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu mengurusi masalah Palestina dan Israel.

Menurut mantan Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) itu, masyarakat lebih baik mengurusi negara sendiri yang kini juga menghadapi berbagai masalah.

“Palestina dan Israel bukan urusan kita (Indonesia), melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi. Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” kata Hendropriyono pada Selasa, 18 Maret 2021, dilansir dari Berita Satu.

Namun ia melemparkan sorotan yakni bahwa Indonesia tengah diserang oleh ideologi khilafah. Hendropriyono menyampaikan itu di depan sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967.

“Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya. Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” katanya.

Hendropriyono lantas mengajak masyarakat Indonesia untuk merapatkan barisan dan membela bangsa sendiri.

“Ironis sekali orang yang mengritik saya membela Pancasila, demi membela negeri sendiri, tapi dia menggebu-gebu membela Palestina,” ungkapnya.

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu menuturkan bahwa ia tidak mau Indonesia menjadi hancur akibat propaganda kaum yang ingin menghancurkan NKRI dengan mengatasnamakan agama.

Menurutnya, para penganut ideologi-ideologi asing itu adalah orang yang terbawa arus sampai lupa diri dan lupa pula soal masa depan anak dan cucu mereka.

Hendropriyono lantas mengajak masyarakat untuk melawan narasi orang-orang yang menyebarkan ideologi khilafah dan ideologi lainnya.

“Lawan. Jangan takut. Jangan juga diam saja. Karena diam berarti melakukan pembiaran. Dan, itu adalah kejahatan juga. Disebut sebagai crime of omission, yakni kejahatan karena membiarkan orang melawan negara, bangsa kita sendiri,” tegasnya.

Sementara pernyataan mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang menyebut masalah Palestina bukan urusan Indonesia ternyata sampai ke telinga Brigade al-Qassam. Melalui akun twitternya, Brigade al-Qassam mengutip pernyataan mantan Presiden Soekarno dan Soeharto yang menyatakan bahwa masalah Palestina adalah urusan Indonesia.

“Bung Karno dan Bung Harto begitu jelas, tegas dan begitu sering kemerdekaan Palestina adalah urusan kita,” bunyi terjemahan tweet Brigade al-Qassam di akun Twiiternya , Rabu (19/5/2021). Tidak hanya itu, Brigade al-Qassam juga mengutip bunyi alinea pertama dari Undang-undang Dasar 1945.

“Saudara Hendropriyono. Dalam UUD 1945 terlihat jelas bahwa kemerdekaan sebenarnya adalah hak semua bangsa, sehingga dunia harus didekolonisasi karena tidak sejalan dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan,” demikian tweet dari Brigade al-Qassam.

Meski begitu, akun Twitter Brigade al-Qassem ini tidak dapat diketahui apakah benar milik kelompok tersebut atau bukan karena tidak ada tanda centang biru sebagai bukti jika akun tersebut telah terverifikasi. Brigade al-Qassam atau Brigade Izzuddin al-Qassam adalah sayap militer kelompok Hamas yang dibentuk pada tahun 1991. Namanya diambil dari seorang pendakwah Palestina Izz Ad Din Al Qassam.

** ass/gelora

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version