Leuwiliang l Jurnal Inspirasi
Sejumlah anggota TNI dari Koramil 2116 Leuwiliang dan petugas kepolisian serta anggota Dinas perhubungan (Dishub) berikut Polisi Pamong Praja (Pol PP), petugas Damkar dengan dibantu Pramuka dan beberapa dari organisasi masyarakat (Ormas) turun ke jalan guna mengamankan situasi mudik di malam takbiran.
Danramil Leuwiliang Kapten Infanteri Koswara menerangkan, operasi imbangan penyekatan Pam malam takbir dan pengamanan jalur keluar masuk wilayah Koramil 2116 Leuwiliang dalam rangka antisipasi larangan mudik idul fitri 1442 H.
Sementara operasi penyekatan berikut pengamanan jalur di wilayah Leuwiliang dan Kecamatan Leuwisadeng kini terpantau aman. Untuk memaksimalkan kegitan tersebut sebanyak 161 personil gabungan turun ke lapangan,.
Petugas sempat membubarkan komunitas motor yang diduga kedapatan akan menggelar aksi balap liar. ” Juga penertiban adanya kegiatan pasar kaget,” ujar Kapten Infanteri Koswara.
Wilayah kecamatan Leuwiliang, menurut Koswara, lalu lalang warga dan kendaraan masih dalam kegiatan intren. “Sesuai aturan, kami bekerja sebagai pelayan publik,* jelasnya.
Ia memaparkan, bahwa aktivitas warga hingga pukul 12.00 WIB. Lebih lanjut dikatakan, bus yang tidak beroperasi yang terparkir di terminal Leuwiliang yakni, CBU Trayek Leuwliang- Tanjung Priuk terdapat 16 unit.
Sedangkan MGI Trayek Leuwliang-Bandung 19 unit (di pool bus Bandung), dan Budiman Trayek Leuwliang-Pangandaran berada di pool bus Pangandaran, serta Damri Trayek Cikidang- Leuwliang ads 2 unit di pool bus Leuwliang.
** Arip Ekon