Cigombong | Jurnal Inspirasi
Antrean panjang terlihat di depan Kantor Cabang Bank (KCB) BRI, Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (19/4). Bahkan, warga yang akan mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah itu, rela mengantre dari mulai pukul 04.00 WIB.
Siti Romilah, warga Kecamatan Cigombong yang diinformasikan mendapat bantuan modal usaha mengaku, mulai mengantre untuk mendapatkan nomor antrean verifikasi data di Bank BRI dari sebelum subuh atau sesudah sahur.
“Sehabis sahur saya langsung ke Bank BRI. Ternyata, sudah banyak juga warga yang mengantre,” ungkapnya kepada wartawan.
Menurutnya, warga sengaja datang ke KCB Bank BRI Cigombong dari subuh, karena khawatir kehabisan nomor antrean verifikasi berkas yang diminta pihak bank. “Yang diverifikasi seperti Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP, buku rekening serta ATM,” ujar Siti.
Siti mengaku, pertama kali ada program bantuan modal usaha dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop dan UMKM), dirinya mendapatkan bantuan sebesar Rp.2.400.000. “Tapi sekarang informasinya hanya 1,2 juta,” paparnya.
Selain di KCB Bank BRI Cigombong, kerumunan warga juga terlihat di lokasi KCB Bank BRI Caringin, di Desa Muarajaya, Kecamatan Caringin. Warga mulai berdatangan sebelum subuh. “Sekarang hanya mengambil nomor antrean untuk verifikasi data saja. Kalau pencairan bantuannya, satu minggu setelah selesai dilakukan verifikasi,” jelas Kholis, warga Kecamatan Caringin yang juga sebagai penerima bantuan.
Selain itu, Kholis merasa untuk pencairan tahap kedua yang akan diterimanya, sangat ribet dan dibatasi setiap harinya oleh pihak bank yang ditunjuk pemerintah sebagai lembaga penyalur bantuan tersebut. “Tapi kalau saya tidak ambil, butuh buat modal usaha. Makanya, saya rela ngantre dari subuh juga,” tukasnya.
** Deni/Dede Suhendar