3 Ruangan Kelas Memprihatinkan
Nanggung l Jurnal Inspirasi
Gedung SDN Parakanmuncang 01, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung menuai sorotan. Pasalnya, gedung sekolah yang baru dibangun itu diduga tak memenuhi standar kelayakan karena ketika hujan, rembesan air hingga menggenangi lantai dasar akibat coran bangunan gedung bertingkat itu jelek.
Kepala Sekolah SDN Parakanmuncang 01, Enggan Stiarenggana mengakui bahwa gedung sekolah bertingkat sebanyak 4 ruang yang dibangun oleh CV Pangkaljaya pada Agustus 2020, hasilnya tidak memuaskan. “Usia bangunan sekolah baru berumur 8 bulan tetapi hasilnya sangat mengecewakan,” kata Kepala Sekolah SDN Parakanmuncang 01, Enggan kepada Jurnal Bogor, Kamis (8/4).
Dengan kondisi ini, kata Enggan, dipastikan tak nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar bagi guru dan peserta didik. “Bangunan sekolah ini masih sangat baru, kami minta pemborong harus bertanggung jawab,” tegas Enggan.
Padahal bangunan sekolah gedung bertingkat itu, beber Enggan, anggarannya tidak sedikit. “Masa dengan anggaran ratusan juta tetapi kualitas bangunannya terkesan asal asalan,” beber dia.
Ia menyebutkan, seharusnya pemborong bertanggungjawab karena pekerjaannya masih menimbulkan masalah kebocoran. “Kami berharap dirapikan lagi lah, sebelum keruksakan bertambah parah,” paparnya.
Ia tak menampik, bangunan tersebut memang sudah ada perbaikan, tetapi kenyataannya begitu lagi.
Perbaikannya itu dikatakannya tidak maksimal. “Seharusnya ketika hujan, air tidak tergenang di bagian coran lantai diatas sehingga timbul rembes,” ujarnya.
Enggan membenarkan terdapat 3 ruang kelas di sekolahnya keadaannya sudah semakin mengkhawatirkan. “Sbelum saya menjabat Kepala Sekolah disini keadaan ruangannya sudah seperti itu,” kata dia.
Tiga ruang kelas yang dibangun tahun 2012, pihaknya seringkali memperbaiki sarana belajar ruangan kelas. ” Masalahnya material genteng dengan baja ringan tidak klop dan bergeser terus dan berdampak pada kebocoran. Ada 323 murid di sekolah ini, meski membahayakan terpaksa masih digunakan,” ungkapnya.
Hal serupa dikatakan, petugas penjaga sekolah SDN Parakanmuncang 01, Pahrudin. Ia mengaku baru 3 bulan menjadi penjaga sekolah, akan tetapi keadaan sekolah itu sudah sering rembes. Kata dia, bangunan atas terlihat sudah berjamur dan sebanyak 4 ruangan ketika turun hujan dipastikan rembes kebawah.
Tak hanya bangunan sekolah baru yang telah mengalami kerusakan, pantaun Jurnal Bogor, terdapat 3 ruang kelas SDN Parakanmuncang 01 kondisinya sangat mengkhawatirkan. Bahkan hampir seluruhnya plafon sekolah sudah pada lepas yang terlihat hanya rangka atap baja ringan.
Terpisah, Kasi Pendidikan Kecamatan Nanggung Ida Nurhidayanti mengatakan, pihaknya akan menjadwalkan pada Senin mendatang untuk mengecek bangunan sekolah baru yang disebut sudah mengalami kerusakan.
” Kalau memang bangunan sekolah baru sudah rusak lagi ya, pemborong harus bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali. Termasuk pengawasan dari Dinas Pendidikan tentu sangat diperlukan. Tujuannnya agar bangunan sekolah kokoh dan bertahan lama,” pungkasnya.
** Arip Ekon