30.1 C
Bogor
Monday, May 19, 2025

Buy now

spot_img

Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Lukai 20 Warga

Kerugian Ditaksir Rp1,25 Triliun

Bandung | Jurnal Inspirasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu pada Senin dini hari (29/3), pukul 01.30 WIB, melukai 20 warga, dan tak menelan korban jiwa. Sedangkan Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) memperkirakan kerugian Rp1,25 triliun.

“Tidak ada korban jiwa, 500-an orang dievakuasi ke GOR dan pendopo. 5 orang luka berat dan 15 luka ringan,” kata Emil dalam keterangan persnya, Senin (29/3).

Sementara untuk korban luka berat telah dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) untuk memperoleh perawatan lanjutan. “Salah satu langkah yang paling utama adalah memastikan penanganan pasien dampak insiden berjalan dengan baik. RSPP merupakan RS Rujukan terbaik bagi luka bakar yang dimiliki Pertamina saat ini,” ujar Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, Senin (29/3).

Direktur RSPP Syamsul Bahri menuturkan, RSPP memiliki tim khusus untuk penanganan luka bakar yang akan melakukan penanganan medis berdasarkan SOP yang tepat. Untuk memastikan penanganan media bagi warga lainnya, Tim RSPP juga telah berkomunikasi dan koordinasi secara intensif dengan dua Rumah Sakit Pertamina di Cirebon dan Balongan.

“Kami akan mengupayakan perawatan terbaik untuk pasien dan mendapatkan penanganan yang tepat di masa-masa kritikal pada pasca kejadian, agar tidak jatuh pada keparahan yang lebih lanjut, sebelum pasien dirujuk ke RSPP,” jelasnya.

Sedangkan Gubernur juga menginstruksikan BPBD Jabar agar terus melakukan evakuasi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Selain itu, ia juga menginstruksikan agar warga aman dan tetap terhindari dari risiko tertular COVID-19 di tempat pengungsian.

“Untuk keselamatan warga. Kami perintahkan agar evakuasi terus dilakukan, memindahkan warga ke tempat yang aman, memastikan semua kebutuhannya terpenuhi dan tetap aman dari penularan COVID. BPBD Provinsi telah turun ke lapangan dan berkoordinasi untuk bantuan. Keselamatan warga adalah yang utama,” ujar Emil –sapaan Ridwan– dalam unggahan Instagramnya, Senin (29/3).

Emil mengatakan pihak Pertamina pun telah melakukan shutdown dan upaya pengendalian agar kebakaran tidak meluas. Pertamina juga, disebut Kang Emil, memastikan pasokan BBM tetap aman dan warga tidak panik. “Mohon dia agar upaya pemadaman lancar dan masyarakat Indramayu khususnya warga sekitar juga aman,” kata Emil.

Menurut Bupati Indramayu, Nina Agustina, ratusan warga yang mengungsi ini tersebar di tiga lokasi, masing-masing 320 pengungsi di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, 393 pengungsi di Islamic Centre dan sebagian lain ditampung di GOR perumahan Bumi Patra Indramayu.

“Karena mereka pasti panik ya tidak menyangka akan terjadi peristiwa ini, sehingga mereka berhamburan keluar (rumah) untuk mengungsi,” kata Bupati Indramayu, Nina Agustina didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Dofiri saat meninjau lokasi pengungsian Senin pagi (29/3).

Bupati memastikan semua pihak terkait sudah bergerak untuk mengatasi kebakaran yang terjadi. Meskipun kobaran api masih menyala namun api sudah relatif terkendali atau mengecil tidak seperti dini hari. 

Selain itu, penanganan terhadap warga yang terdampak juga terus dilakukan. Bupati meminta masyarakat tetap tenang, dan tetap berada di pengungsian untuk mempermudah pendataan warga yang menjadi korban terdampak kebakaran ini. 

Pihaknya juga tengah mengupayakan realokasi warga yang tinggal dekat kilang Balongan. “Mengenai adanya kemungkinan realokasi warga masih akan dibahas lebih lanjut,” ujar Nina.

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu juga melakukan penyekatan lokasi dan menutup akses 1-2 kilometer dari TKP kebakaran. Sedangkan, untuk warga di sekitar Kilang VI Balongan telah dilakukan evakuasi dan jalur jalan menuju kilang Balongan ditutup total.

Kemudian, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Indramayu tercatat ada 70 korban terdampak kebakaran. Sementara, berdasarkan laporan Pertamina ada lima warga menjadi korban karena kebetulan melintas di jalan dekat kilang yang meledak.

Kilang VI Balongan itu sendiri merupakan kilang keenam dari tujuh kilang yang dimiliki oleh Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kegiatan bisnis utama kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia. Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.

Sementara akibat kebakaran itu, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman berpandangan, kerugian yang dialami negara akibat terbakarnya empat kilang minyak milik PT Pertamina Balongan, ditaksir mencapai Rp 1,25 triliun.

“Perkiraan total potensi kerugian yang akan dialami Pertamina sekitar USD 56 juta atau setara Rp 1.25 triliun, yaitu pejumlahan minyak yang terbakar USD 56 juta dan biaya bangun tangki baru USD 20 juta serta biaya ganti rugi, pengobatan serta pemulihan lingkungan sekitar USD 2 juta,” kata Yusri dalam keteranganya, Senin (29/3).

Yusri merinci jumlah kerugian itu. Berdasarkan diameter tangki 55.5 meter dan tinggi 15.5 meter, dengan kapasitas menampung BBM sebanyak  37 ribu m3. Lalu kata dia, melihat besaran dan lamanya kebakaran diperkiraan BBM disetiap tangki mencapai setidaknya  80 persen dari kapasitas maksimal, maka bila tangki penuh 1 tangki adalah 32.000 KL  atau setara 200.000 barel setiap tangki.

Untuk sejumlah 4 tangki berisi BBM jenis naphta, gasoline dan Pertamax Ron 92 sejumlah 800.000 barel yang musnah terbakar. Jika asumsi harga perbarel USD 70, maka potensi kerugian Pertamina menjadi 80.000 barel X USD 70 = USD 56  juta.

Sementara untuk membangun 4 tangki jenis flooting roof dengan fasilitas assesoris pompa dan perlengkapan safety seperti kilang TPPI, dibutuhkan sekitar USD 5 juta per tangki, sehingga untuk membangun tangki BBM seperti semula dibutuhkan dana sekitar USD 20 juta.

Selain itu, Pertamina harus membayar ganti rugi dan pengobatan korban akibat kebakaran serta ditambah biaya operasi pemulihan sekitar USD 2 juta.

** ass

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles