27.1 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Diduga Terjadi Kebocoran, Warga Geruduk PT PPLI

Klapanunggal |  Jurnal Inspirasi

Mendapati bau yang menyengat, puluhan warga geruduk PT. Prasadha Pamulah Limbah Industri (PPLI) yang terletak di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jum’at (19/03). Kodok, salah satu warga Desa Nambo mengatakan, bau ini sudah tercium sejak sore, tepatnya pukul 16.00.

Kesal dengan bau tersebut, warga ramai-ramai mendatangi PPLI dan meminta pihak perusahaan segera memperbaiki kebocoran yang menyebabkan bau tak sedap ini sehingga menggangu pernafasan warga.

“Berbicara tentang pabrik limbah itu sudah pasti bau, namun tolong diperbaiki kualitas kerjanya, jangan sampai meledak gini baunya, kami warga terganggu dengan bau yang membuat nafas sesak,” ujar Kodok.

Di lokasi yang sama, Supriyadi anggota Lembaga Survei Masyarakat Generasi Masyarakat Peduli Lingkungan (LSM Gempal) Kabupaten Bogor mengatakan, dengan ada kejadian seperti ini dirinya ingin mengetahui seperti apa pertanggung jawaban perusahaan pada lingkungan. Karena bau yang tercium ini bukan hanya di daerah Klapanunggal saja, bahkan hingga sampai ke Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri.

Dia mengaku menerima beberapa laporan dari masyarakat yang  mendatangi perusahaan ini. “Warga setempat terus menerus berdatangan mulai pukul 17.00 WIB. Bisa dilihat sejak tadi sore warga silih berganti berdatangan, itu tandanya ledakan bau ini sangat amat parah,” tutur Supriyadi.

Menurutnya, sampai saat ini pihak perusahaan meminta waktu untuk memberi jawaban. “Tadi Perusahaan yang diwakili humasnya meminta waktu hingga esok jam 9 lagi untuk klarifikasi terkait kejadian saat ini,” jelasnya.

Senada, Panjaitan Raja Batak yang jauh datang dari Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri meminta pertanggung jawaban akibat bau yang disebabkan oleh perusahaan ini. “Sejak habis shalat Isya tadi anak saya sesak nafas, saya cek rumah gak ada bangke, menurut informasi bau bangke ini disebabkan oleh perusahaan limbah ini, akhirnya saya kesini,” kata dia.

“Kedatanga saya kesini tak lain ingin bertemu pimpinan perusahaan tersebut. Tapi pimpinannya gak ada, saya sudah membuat janji dengan pihak perusahaan yang ada di lokasi ini, jika besok telatnya jam setengah sepuluh pagi, pihak perusahaan belum ada juga, jangan salahkan masyakarat jika perusahaan ini ditutup kita paksa,” tukasnya.

Sementara itu, Hendrik Humas lapangan PT. PPLI ini, belum bisa berkomentar. “Kami belum bisa memberi jawaban apapun, tapi kami sudah bernegosiasi dengan warga untuk kembali besok lagi jam 11 pagi. Beri kami waktu sampai besok untuk melakukan klarifikasi perihal kejadian ini,” katanya singkat.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles