23.6 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Dinkes Vaksin Lagi Ratusan Nakes

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan vaksinasi massal bagi ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kantor Dinkes, Jalan Kesehatan, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (25/2).

Sekretaris Dinkes, dr Erna Nuraena mengatakan bahwa vaksinasi massal yang dilakukan pada Kamis (25/2) adalah kelanjutan giat vaksin di Bogor Senior Hospital (BSH) pada 11 Februari lalu. “Saat itu ada 688 nakes yang divaksin. Sekarang ada 620 orang. Tapi tidak untuk lansia, karena jarak vaksinasi lansia dari tahap pertama ke kedua memakan waktu 28 hari,” ujar Erna kepada wartawan, Kamis (25/2).

Menurut Erna, kendati sudah divaksin bukan berarti seseorang dapat terbebas dari penularan Covid-19. Namun, tujuan dari vaksinasi adalah agar membuat antibodi seseorang bekerja lebih cepat.

“Kalau mereka yang sudah divaksin antibodi dapat bekerja 1×24 jam. Sedangkan orang yang belum divaksin butuh waktu lama, sehingga virus dapat reproduksi. Makanya walau sudah divaksin tetap harus menjaga 5M, sebab masih bisa tertular dan menularkan,” katanya

Disinggung mengenai vaksinasi selanjutnya. Erna menyatakan bahwa sasaran berikutnya adalah petugas pelayanan publik, awak media, pelaku usaha, guru, tokoh agama dan pariwisata. “Karena mereka berisiko tinggi lantaran banyak kontak dengan orang,” ungkapnya.

Saat ini, sambung dia, Dinkes masih melakukan pendataan terhadap masyarakat yang akan menerima vaksin. “Masih proses pendataan. Sementara sudah masuk 23 ribu. Kami sedang mengatur jadwal vaksinasi, diharapkan untuk dua dosis vaksin dapat selesai pada April,” tuturnya.

Kata dia, Dinkes akan mengatur strategi untuk menuntaskan vaksinasi itu dengan cara vaksinasi massal dan vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes). “Tempat publik pun kemungkinan akan dimodifikasi untuk vaksinasi,” ucapnya.

Sementara, kata dia, berdasarkan data yang dimiliki di Kota Bogor terdapat 10.722 nakes. Namun, baru 9.000 yang sudah divaksin.

“Itu karena masih ada kendala. Untuk tahap pertama, kami terima 9.150 vial, saat ini hanya tersisa 30 dosis. Sedangkan kemarin kita terima 7.730 vial atau 69 dosis untuk 34 ribu orang. Untuk saat ini, komorbid, lansia dan ibu menyusui sudah bisa divaksin,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles