Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Leuwisadeng mulai dilakukan. Termasuk Puskesmas Sadengpasar, Desa Babakansadeng, Kecamatan Leuwisadeng yang telah mendapatkan dosis vaksin Sinovac, dan langsung diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Puskesmas Leuwisadeng dr Farida Indriawati mengatakan, pihaknya telah melakukan pemberian vaksinasi kepada para nakes yang bertugas di puskesmasnya. “Dengan dosis 0,5 ml, penyuntikan dibagian lengan atas dan sejumlah tenaga kesehatan telah dilakukan vaksinasi,” kata dr Farida kepada wartawan, Sabtu (30/1).
Ia memaparkan, pemberian vaksinasi tersebut dilakukan 2 kali. ” Selang 14 hari para nakes nanti divaksin kembali,” paparnya.
Vaksin Sinovac kata dia, telah dikirim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pada Kamis ( 28/1) yang diterima di Puskesmas Leuwisadeng dengan melibatkan petugas keamanan dari pihak kepolisian, Pol PP dan Koramil Leuwiliang.
Dia mengatakan dari total 37, termasuk perserta diluar nakes melakukan vaksinasi yang berada di lingkup kerjanya. ” Pelaksanaan vaksinasi secara berkala di awali mulai hari Jumat hingga Sabtu (30/1).
Termasuk, petugas nakes di Puskesmas di Sadengpasar jalani vaksinasi.” Nakes di Puskesmas Sadengpsar dilakukan hanya hari Jumat, karena jumlah nakesnya lebih sedikit,” katanya.
Selama kegiatan vaksinasi berlangsung, tambah Farida, pelayanan bagi pasien di Puskesmas tetap berjalan.” Pelayanan bagi masyarakat tidak boleh dihentikan, hanya saja memang hari Sabtu dan Jumat itu setengah hari jadi bisa tutup lebih cepat,” sebutnya.
Menurutnya, meski setelah divaksin, mereka harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. “Alhamdulillah gejala enggak ada, efek samping berat tidak ada. Umumnya paling pegel ringan aja,” jelasnya.
Farida menegaskan, bahwa dengan vaksinasi ini masyarakat tidak usah takut apalagi panic, karena vaksinasi itu untuk meningkatkan daya imun tubuh. ” Vaksin itu kan dimasukan ke dalam tubuh fungsinya untuk merangsang daya tahan tubuh. Yang tidak dilakukan vaksinasi itu misalnya ibu hamil, ibu menyusui, punya riwayat penyakit kronis,” pungkasnya.
** Arip Ekon