Cisarua | Jurnal Inspirasi
Keberadaan relawan yang banyak di saat terjadinya bencana alam memang sangat dibutuhkan, karena proses evakuasi dan penanganan warga yang terdampak bencana sampai evakuasi korban, baik luka maupun meninggal bisa cepat.
Namun, beda ketika bencana terjadi di tengah pandemi Covid -19 seperti sekarang, saat bencana banjir bandang yang melanda kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. “Karena masih pandemi, jumlah relawan yang akan membantu warga langsung di lokasi terdampak bencana. Para relawan yang bertugas kita ingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim, Rabu (20/01) di Posko utama.
Mustakim mengatakan, relawan yang akan bertugas pun tidak serentak, tapi digilir dengan menerapkan sistem ship artinya relawan tidak full bekerja selama 24 jam. “Relawan yang ingin membantu korban longsor untuk saat ini tetap kita atur dengan protokol kesehatan ketat. Kita akan bagi atau bergilir sesuai dengan jumlah relawan yang datang,” ujarnya.
Kebijakan untuk membatasi jumlah relawan di lokasi bencana kata Mustakim, sudah dikordinasikan dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor. Bahkan, Selasa malam, kata Mustakim, Kapolres dan Dandim 0621 mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan.
“Relawan yang ingin menyalurkan logistik tetap bisa, tapi ditampung di Posko sebelum masuk lokasi bencana. Saya atas nama pribadi dan Bupati Bogor mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada relawan dari manapun datangnya yang sudah berempati,” katanya.
** Mochamad Yusuf