Ade Yasin Ingatkan Prokes
Cibinong | Jurnal Inspirasi
Kasus Covid -19 di Kabupaten Bogor memasuki bulan kesepuluh pandemi Covid -19 ini belum menunjukan tanda penurunan, bahkan jumlah pasien yang meninggal pun terus bertambah setelah Sabtu (16/01) dua tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Leuwiliang dan Puskesmas Megamendung, gugur setelah berjuang melawan Covid -19.
Bupati Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang disebar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minggu (17/01) menegaskan, dua Nakes merupakan pahlawan, karena keduanya berjuang digarda terdepan perang melawan Covid -19.
“Saya atas nama pribadi dan kepala daerah sekaligus ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid -19 turut berbela sungkawa,” katanya.
Ade Yasin mengatakan, kedua orang tenaga kesehatan tersebut merupakan perawat di RSUD Leuwiliang dan Tata Usaha (TU) di Puskesmas Megamendung. Keduanya menghembuskan nafas terakhirnya setelah tertular Covid-19.
Menurut Ade, gugurnya kedua pahlawan tersebut merupakan hal yang nyata yang harus diperhatikan masyarakat. Sebab, Covid-19 hingga saat ini masih menjadi momok yang mengancam kesehatan. “Mudah-mudahan keduanya khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ade pun tak bosan mengingatkan semua warga Kabupaten Bogor patuh menerapkan protokol kesehatan (Prokes), sebagai bentuk dukungan kepada para Nakes untuk mencegah Covid-19 terus menyebar dan menular kebanyak orang lagi.“Penerapan Prokes saat ini menjadi cara yang paling ampuh, agar kita tidak tertular Covid -19,” tegasnya.
Sebagai informasi, sejak pandemi Covid -19 melanda, tercatat ada lima Nakes di Bumi Tegar Beriman yang gugur saat tugas saat penanganan Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan.
** Mochamad Yusuf